UNGARAN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan berkunjung ke Desa Kalibeji, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada Rabu (19/6/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Jokowi direncanakan akan ditemani Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
Dalam rangka kedatangan Jokowi tersebut, warga bergotong royong memperbaiki akses di tengah lahan pertanian.
Selain itu juga memersiapkan pipa dan gubuk rumah pompa.
Baca juga: Jejak Kebijakan Mentan Amran Sulaiman dan Tantangannya dalam Sisa Pemerintahan Jokowi
Marjono, warga Dusun Beji Wetan Desa Kalibeji mengaku senang dengan kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
"Tidak menyangka kalau Presiden berkenan datang ke desa kami, tentu sangat senang karena tidak menduga sebelumnya. Seperti kejutan," ungkapnya, Selasa (18/6/2024).
"Warga telah gotong royong sejak Sabtu kemarin itu. Selain memperbaiki jalan, juga membangun pondasi untuk pipa air, menyalurkan air dari pompa," katanya lagi.
Baca juga: Sederet Menteri Jokowi yang Mengundurkan Diri, Terbaru Mentan Syahrul Yasin Limpo
Baca juga: Sejumlah Temuan KPK Saat Geledah Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo
Presiden Joko Widodo saat meninjau lokasi pengendalian banjir kawasan Tambak Lorok Semarang, Senin (17/6/2024).
Menurut Marjono, Desa Kalibeji terhitung subur karena sumber air melimpah.
"Kalau yang kekurangan air itu di daerah Bejirejo, jadi nanti air ini dialirkan ke sana agar tidak lagi kurang air," jelasnya.
"Bangga dan senang, terima kasih Pak Jokowi mau datang dan memberi bantuan untuk warga. Tentu ini sangat berkesan bagi seluruh warga," kata Marjono.
Sementara itu, Kepala Desa Kalibeji Ngatman mengatakan warganya kerja bakti untuk menyambut Presiden Joko Widodo.
"Secara spontan langsung gotong royong, lembur sampai malam itu sejak Sabtu sampai hari ini. Besok semua sudah beres," ujarnya.
"Kerja bakti meliputi pembangunan rumah pompa, akses jalan, saluran pipanisasi dan deplot untuk panen bersama. Sehingga nanti saat kedatangan Menteri Pertanian dan Presiden, sudah siap," ungkapnya.
Baca juga: Indonesia, Negara Agraris yang Selalu Impor Beras, Mengapa?
Ngatman mengatakan, kerja bakti utama adalah membangun saluran pipa.