"Kalau dari pompa ke pipa di sumber Sungai Blere itu sepanjang 50 meter, selanjutnya dari saluran irigasi ke lahan pertanian sepanjang kurang lebih 700 meter," jelasnya.
Menurut Ngatman, luas lahan pertanian di Desa Kalibeji sekira 77,38 hektar.
"Kita ada dua musim tanam, namun dalam dua tahun terakhir ini yang musim tanam kedua atau saat kemarau, selalu gagal panen," ungkapnya.
"Padahal kalau menurut perhitungan, panen saat musim tanam gadhu atau kemarau itu hasilnya lebih besar, satu hektare bisa 8-10 ton. Sementara kalau panen musim hujan, satu hektare sekira 6-7 ton," kata Ngatman.
Dia mengaku berterima kasih dengan bantuan pompa dari Kementerian Pertanian. Karena pompa tersebut bisa membantu pengairan di wilayah yang kurang air.
"Pompanya kekuatan 16 PK dan pipa enam inchi, tentu ini sangat besar dan bisa membantu petani. Kami berharap dengan adanya ini, warga semakin sejahtera," jelas Ngatman.
Baca juga: Swasembada Beras Vs Impor Beras
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.