Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penemuan Penggunaan Piagam Palsu di PPDB Jateng 2024

Kompas.com - 29/06/2024, 07:00 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah membenarkan temuan sejumlah calon peserta didik (CPD) yang menggunakan piagam palsu pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024.

Kepala Disdikbud Jateng Uswatun Hasanah mengungkap temuan itu merupakan hasil penyelidikan dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng.

Pasalnya Disporapar menerima permintaan legalisir piagam prestasi internasional dari juara 3 peserta marching band yang mengikuti lomba di Malaysia.

Kemudian piagam digunakan mendaftar ke SMA Negeri 3 Semarang.

"Kronologi yang kami tahu bahwa Disporapar pada 26 Juni pukul 15.30 WIB, Kabid Keolahragaan itu menerima pesan WhatsApp dari salah masyarakat yang menyampaikan adanya piagam kejuaraan lomba marching band di Malaysia yang diduga itu palsu," ujar Uswatun di kantornya, Jumat (28/6/2024).

Baca juga: Diduga Pakai Piagam Palsu, 25 Calon Siswa di SMAN 3 Semarang Terancam Tereliminasi


Baca juga: 70.000 Calon Siswa Miskin di Jateng Kesulitan Daftar PPDB Jalur Afirmasi, Mengapa?

Hasil penelusuran Disporapar

Kemudian pada Kamis (27/6/2024), Disporapar Jateng memanggil pihak yang terlibat untuk dimintai klarifikasi.

Di antaranya SMPN 1 Semarang yang mengeluarkan piagam yang dibubuhi tanda tangannya sebagai mana tertera di petunjuk teknis (Juknis) PPDB.

Hasil penulusuran dari Disporapar yang disampaikan kepada Uswatun menyebutkan piagam itu tidak benar dari segi kejuaraan, karena semestinya piagam mencatatnya sebagai juara 3 dan yang diajukan legaliisasi ialah juara 1.

"Piagam itu tidak benar secara kejuaraannya, perolehannya tidak benar. Jadi lombanya itu ada, juaranya adalah juara 3, piagam yang diterima itu juga juara 3. Tapi yang bersangkutan itu meminta legagalisasi ke Disporapar itu adalah piagam buatan sendiri dan sebenarnya bukan juara 1," ungkapnya.

Baca juga: PPDB Kota Yogyakarta 2024, Sekolah Dilarang Jual Beli Seragam, Buku, dkk

Uswatun menjelaskan, piagam palsu itu digunakan mendaftar PPDB jalur prestasi.

Berkas piagam diterima saat verifikasi karena sudah ada keabsahan tanda tangan kepala sekolah sesuai dengan juknis dan dilegalisasi Disporapar.

Berikutnya pada Kamis (27/6/2024), dia mendapat permintaan untuk membatalkan dokumen piagam palsu yang sudah masuk jurnal atau sistem PPDB karena insiden baru ditemukan.

Namun, tahapan verifikasi berkas sudah berakhir pada Senin (24/6/2024) pukul 15.30 WIB. Sehingga berkas yang sudah terlanjur disetujui beberapa hari sebelumnya tidak bisa diturunkan dari jurnal atau sistem.

"Sampai saat ini terus bergulir, kita tunggu nanti sampai proses PPDB selesai. Atas petunjuk Pak Gubernur masih dilakukan pendalaman yang nanti akan ditunjuk PIC-nya untuk menyelesaikan masalah. Sudah ada (Satgas)," tegasnya.

Nantinya Uswatun akan mengarahkan panitia PPDB di sekolah untuk memverifikasi ulang berkas asli yang digunakan CPD untuk mendaftar di sekolahnya.

Sehingga selain di SMA Negeri 3 Semarang, pihaknya dapat mengidentifikasi piagam palsu yang digunakan para CPD selama PPDB Jateng 2024 ini.

Baca juga: Disdikpora Kota Yogyakarta Keluarkan SOP Study Tour, Apa Saja Isinya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ibu Bayi yang Ditemukan Tak Utuh di Flores Timur Terungkap, Ternyata Masih SMA

Ibu Bayi yang Ditemukan Tak Utuh di Flores Timur Terungkap, Ternyata Masih SMA

Regional
Pilkada Sikka, PDI-P Belum Tentukan Calon Pendamping Robi Idong

Pilkada Sikka, PDI-P Belum Tentukan Calon Pendamping Robi Idong

Regional
Ramai soal Mobil Terbakar di Kendal, Sengaja Dibakar dan Milik Pengusaha Rental dari Temanggung

Ramai soal Mobil Terbakar di Kendal, Sengaja Dibakar dan Milik Pengusaha Rental dari Temanggung

Regional
Baru 4,7 Persen Industri di Jateng Manfaatkan Energi Terbarukan, Siapa Saja Mereka?

Baru 4,7 Persen Industri di Jateng Manfaatkan Energi Terbarukan, Siapa Saja Mereka?

Regional
Kisah Junnatun, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang Sempat Jualan Daging Ayam Potong, Lulus Terbaik dengan IPK 3,94

Kisah Junnatun, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang Sempat Jualan Daging Ayam Potong, Lulus Terbaik dengan IPK 3,94

Regional
Kasus Siswa SMP Padang Tewas Ditutup, Polisi Bilang Tak Ada Rekaman Kamera CCTV di Mapolsek

Kasus Siswa SMP Padang Tewas Ditutup, Polisi Bilang Tak Ada Rekaman Kamera CCTV di Mapolsek

Regional
Air Danau Kelimutu Kembali Berubah Warna

Air Danau Kelimutu Kembali Berubah Warna

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Respons Gus Yusuf Saat Disinggung Dipasangkan dengan Dico di Pilkada Jateng

Respons Gus Yusuf Saat Disinggung Dipasangkan dengan Dico di Pilkada Jateng

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Kebumen Berencana Angkat Guru TK/PAUD Jadi PPPK, Bupati Siapkan Beberapa Alternatif

Kebumen Berencana Angkat Guru TK/PAUD Jadi PPPK, Bupati Siapkan Beberapa Alternatif

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com