Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Junnatun, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang Sempat Jualan Daging Ayam Potong, Lulus Terbaik dengan IPK 3,94

Kompas.com - 01/07/2024, 09:10 WIB
Slamet Priyatin,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Junnatun Mukhassonah (25), langsung pamit ke dalam rumah setelah menemui Kompas.com, Minggu (30/6/2024).

Perempuan yang akrab disapa Junna tersebut, mengaku habis pulang berbelanja, dan mau cuci tangan.

Perlu diketahui, Junna, adalah salah satu warga Kendal yang mempunyai prestasi di bidang pendidikan.

Usai mencuci tangannya, anak nomor 3 dari 4 bersaudara yang tinggal di Sukodono RT 12 RW 03, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah itu, kembali menemui Kompas.com, setelah beberapa menit kemudian.

“Maaf, harus menunggu,” katanya, membuka pembicaraan.

Baca juga: Kisah Perjuangan Rhafi Sukma, Anak Tukang Deres yang Berhasil Diterima di 6 Universitas Luar Negeri

Junna diketahui merupakan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta dan lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,94.

“Saya lulus bulan kemarin pada tahun 2024 ini, dengan IP 3,94. Saya lulus tercepat dan terbaik di Fakultas Hukum Keluarga Islam (Syariah) UIN Sunan Kalijaga, dengan waktu kurang dari 4 tahun,” akunya.

Anak pasangan Akhmad Sodiq (almarhum) dan Nuryatimah, yang lahir pada 5 Desember 1999 ini bercerita kalau dirinya harus menunggu 2 tahun setelah lulus dari MAN untuk bisa kuliah.

Baca juga: Lepas Ribuan Mahasiswa UGM untuk KKN, Menteri Basuki: Jangan Ingah-ingih


Baca juga: Nadiem Batalkan Kenaikan UKT, BEM Unsoed: Bagaimana dengan IPI?

 

Perjuangan Junna untuk bisa kuliah

Junnatun dan ibunya. KOMPAS.COM/SLAMET PRIYATINKOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN Junnatun dan ibunya. KOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN
Junna yang lulus dari MAN Semarang pada 2018, sempat ikut tes di perguruan tinggi negeri (PTN), tapi dia gagal dan tidak diterima.

Pada 2019, Junna, kembali ikut tes PTN di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Namun, ketika dirinya sedang mengikuti tes tersebut, Junna disuruh pulang oleh keluarganya. Padahal dia baru beberapa menit masuk ke ruang tes itu.

“Saya sempat bingung, kenapa saya disuruh pulang. Sebab keluarga tidak mau menyebutkan alasannya. Sesampai di rumah, saya baru tahu, kenapa saya disuruh pulang. Ternyata bapak saya meninggal dunia,” jelasnya.

Baca juga: Biaya Kuliah di Binus Tahun Ajaran 2022/2023

Jualan ayam potong di pasar

Sepeninggal ayahnya, Junna menggantikan usaha orang tuanya.

Ia harus berjualan ayam potong di pasar. Sebab kedua kakaknya sudah berkeluarga dan tinggal bersama suaminya.

Sementara ibunya, harus mengurusi adiknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Baca juga: Diduga Pakai Piagam Palsu, 25 Calon Siswa di SMAN 3 Semarang Terancam Tereliminasi

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Terkait Tewasnya Penghuni Kos di Pati, Ada Luka Jeratan dan Tusukan di Leher

Polisi Periksa 10 Saksi Terkait Tewasnya Penghuni Kos di Pati, Ada Luka Jeratan dan Tusukan di Leher

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 3 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 3 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bendahara Desa di Ketapang Jadi Tersangka Korupsi Rp 557 Juta, Modus Manipulasi Laporan APBDes

Bendahara Desa di Ketapang Jadi Tersangka Korupsi Rp 557 Juta, Modus Manipulasi Laporan APBDes

Regional
Update Kebakaran SPBU di Pati: Api Bersumber dari Minibus Espass, Seorang Meninggal Dunia

Update Kebakaran SPBU di Pati: Api Bersumber dari Minibus Espass, Seorang Meninggal Dunia

Regional
Usai Antar Pulang Jemaah Haji di Solo, Pesawat Garuda Putar Balik karena Masalah Teknis Saat Terbang ke Jeddah

Usai Antar Pulang Jemaah Haji di Solo, Pesawat Garuda Putar Balik karena Masalah Teknis Saat Terbang ke Jeddah

Regional
Ungkap Kasus, Keluarga Afif Rela Makam Anaknya Dibongkar

Ungkap Kasus, Keluarga Afif Rela Makam Anaknya Dibongkar

Regional
Cuaca Buruk, Sebuah Kapal Muat Beras 4 Ton Tenggelam di Perairan Wakatobi

Cuaca Buruk, Sebuah Kapal Muat Beras 4 Ton Tenggelam di Perairan Wakatobi

Regional
Kebakaran SPBU di Pati, Sopir Tewas, Mobilnya Hangus

Kebakaran SPBU di Pati, Sopir Tewas, Mobilnya Hangus

Regional
Diisukan Sekolah Negeri Tambah Rombel, Sejumlah Calon Siswa SMP Swasta di Brebes Batalkan Daftar Ulang

Diisukan Sekolah Negeri Tambah Rombel, Sejumlah Calon Siswa SMP Swasta di Brebes Batalkan Daftar Ulang

Regional
Kerja Ganda Perempuan Capai Kursi Kepemimpinan di Daerah

Kerja Ganda Perempuan Capai Kursi Kepemimpinan di Daerah

Regional
Heboh Ikan Naik ke Daratan Pantai Sikka NTT, Ini Penjelasan Dinkes

Heboh Ikan Naik ke Daratan Pantai Sikka NTT, Ini Penjelasan Dinkes

Regional
Pemko Gunungsitoli Pecat Pejabatnya, Karya: Mana Bukti Pelanggarannya?

Pemko Gunungsitoli Pecat Pejabatnya, Karya: Mana Bukti Pelanggarannya?

Regional
Deflasi 2 Bulan Berturut-turut, Kota Semarang Disebut Sukses Kendalikan Inflasi

Deflasi 2 Bulan Berturut-turut, Kota Semarang Disebut Sukses Kendalikan Inflasi

Regional
PAN dan Gerindra Berkoalisi di Pilkada Padang 2024, Dukung Hendri Septa-Hidayat

PAN dan Gerindra Berkoalisi di Pilkada Padang 2024, Dukung Hendri Septa-Hidayat

Regional
Desain Prototipe Disediakan untuk Pengajuan PBG di Banyuwangi, Pemohon Tak Perlu Pakai Jasa Konsultan

Desain Prototipe Disediakan untuk Pengajuan PBG di Banyuwangi, Pemohon Tak Perlu Pakai Jasa Konsultan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com