Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kagetnya Warga Kebumen, Tak Sangka Ada Tambang Emas di Dalam Sebuah Gubuk

Kompas.com - 02/07/2024, 13:46 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Keberadaan tambang emas ilegal Desa Karangmojo, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), membuat kaget warga sekitar.

Bagaimana tidak, di tengah hamparan perkebunan pepaya ternyata ada tambang emas ilegal. Akhirnya, tambang emas tak berizin tersebut digerebek oleh Polres Kebumen pada Rabu (26/6/2024) yang lalu.

Warga yang berada di dukuh Wanayasa RT 02 RW 03 tersebut selama ini mengira tempat tersebut hanyalah area perkebunan pepaya biasa.

Baca juga: Tambang Emas Ilegal di Kebumen Dibongkar Polisi, Tempatnya di Dalam Gubuk

Daryanto (40), salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi penambangan illegal mengatakan, area tersebut tampak terlihat seperti perkebunan biasa di area perbukitan yang ditanami pohon papaya.

Namun setelah masuk lebih dalam, terdapat sebuah bangunan gubuk yang kini sudah dipasangi garis polisi. Tampak hanya tinggal sisa material tambang di sekitar lokasi.

Daryanto pun mengaku kaget saat ada petugas kepolisan melakukan penggerbekan di area perkebunan tersebut beberapa hari lalu.

“Ya kaget mas, kita kan taunya kesehariannya untuk menanam papaya, bikin sumur untuk menyirami papaya. Eh tau-tau ada dari Polres ada Inafis juga datang, ada apa gitu kan,” Kata Daryanto.

Sudiyo (64), warga lainnya pun menuturkan hal yang sama. Dia merasa kaget kalau ternyata di desanya terdapat kandungan emas. Bahkan sudah terdapat penambangan ilegal di sana.

Namun selama ini, kata dia, para pekerja belum mendapat hasil. Pasalnya, belum terlihat ada yang membawa atau mengankut hasil keluar area tambang ilegal tersebut.

“Ya orang-orang pada kaget, tapi kalau saya lihat selama ini kayaknya belum pernah ada yang mengankut apa-apa. Belum ada hasil kayaknya. Kalau ada hasilnya pasti keliatan sibuk sana sini,” ujarnya.

Dia mengatakan warga tahu adanya tambang emas ilegal setelah ada penggerebekan polisi. 

“Tahunya ya sekarang sejak ada polisi kesini, dan juga kaget ah masa iya di sini ada emasnya, apalagi belum ada hasilnya lah, masih kosong,” tuturnya.

Sebelumnya, polisi menyebut penambangan emas ilegal sengaja dilakukan di dalam gubuk untuk mengelabui orang. 

"Sepintas terlihat lokasinya mirip seperti yang di Ajibarang Banyumas, tapi di sini sumur berada di dalam rumah. Mungkin, untuk mengelabui orang, biar gak terlihat kalau ada penambangan. Taunya rumah buat istirahat," kata Kasatreskrim Polres Kebumen kepada media Selasa (2/7/2024)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Survei Indikator Politik Indonesia: Persaingan Pilkada Jabar Hanya Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Survei Indikator Politik Indonesia: Persaingan Pilkada Jabar Hanya Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Regional
Wali Kota Semarang Ancam Sanksi Tegas Bagi ASN yang Terlibat Judi

Wali Kota Semarang Ancam Sanksi Tegas Bagi ASN yang Terlibat Judi

Regional
Dusun Kedungglatik dan Secuil Kenangan Warga Sebelum Ditenggelamkan Bendungan Jragung

Dusun Kedungglatik dan Secuil Kenangan Warga Sebelum Ditenggelamkan Bendungan Jragung

Regional
Kontradiksi Data Stunting di Wonogiri, Bupati Jekek Minta Pemerintah Pusat Ambil Kebijakan Pasti

Kontradiksi Data Stunting di Wonogiri, Bupati Jekek Minta Pemerintah Pusat Ambil Kebijakan Pasti

Regional
Selama Tujuh Bulan, 68 Anak di Magelang Terlibat Tawuran Lewat Medsos, 34 di Antaranya Jadi Tersangka

Selama Tujuh Bulan, 68 Anak di Magelang Terlibat Tawuran Lewat Medsos, 34 di Antaranya Jadi Tersangka

Regional
Bus, Truk Boks, dan Tronton Terlibat Tabrakan Beruntun di Depan SPBU Banyumas

Bus, Truk Boks, dan Tronton Terlibat Tabrakan Beruntun di Depan SPBU Banyumas

Regional
Alasan 17 Remaja yang Mabuk dan Keroyok Pengunjung Pulau Gusung Makassar Dibebaskan

Alasan 17 Remaja yang Mabuk dan Keroyok Pengunjung Pulau Gusung Makassar Dibebaskan

Regional
Pulang Merantau, Istri Dibunuh Suami,  Mayatnya Dibuang ke Waduk Wadaslintang Wonosobo

Pulang Merantau, Istri Dibunuh Suami, Mayatnya Dibuang ke Waduk Wadaslintang Wonosobo

Regional
Terlilit Judi Online, Sopir Truk Lukai Diri Sendiri Mengaku Dibegal

Terlilit Judi Online, Sopir Truk Lukai Diri Sendiri Mengaku Dibegal

Regional
Digagalkan, Upaya Peredaran Ganja Seberat 48 Kilogram di Sumbar

Digagalkan, Upaya Peredaran Ganja Seberat 48 Kilogram di Sumbar

Regional
Banjir Rob Tak Kunjung Ada Solusi, BEM Unissula Semarang Tantang Bupati Demak Debat Terbuka

Banjir Rob Tak Kunjung Ada Solusi, BEM Unissula Semarang Tantang Bupati Demak Debat Terbuka

Regional
Selewengkan Dana BLT Rp 149 Juta, Kades di Ketapang Ditangkap

Selewengkan Dana BLT Rp 149 Juta, Kades di Ketapang Ditangkap

Regional
Nyalakan Tungku Perapian untuk Usir Rasa Dingin, Rumah Mbak Siyo di Kulon Progo Terbakar

Nyalakan Tungku Perapian untuk Usir Rasa Dingin, Rumah Mbak Siyo di Kulon Progo Terbakar

Regional
Misteri Temuan Mayat Bertato Tanpa Kelamin di Sungai Ciliwung, Polisi Sulit Identifikasi Korban

Misteri Temuan Mayat Bertato Tanpa Kelamin di Sungai Ciliwung, Polisi Sulit Identifikasi Korban

Regional
Buntut Dugaan Piagam Palsu di PPDB, Disdik Semarang Akan Bina Kepala Sekolah

Buntut Dugaan Piagam Palsu di PPDB, Disdik Semarang Akan Bina Kepala Sekolah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com