PURWOREJO, KOMPAS.com - Kabupaten Purworejo kembali melahirkan putra-putri hebat dalam dunia pendidikan.
Salah satunya adalah Rhafi Sukma Zaskyanto (18).
Siswa kelas 12 MIPA 2 dari SMA Negeri 2 Purworejo tersebut berhasil diterima di enam universitas luar negeri.
Rhafi, anak yang tinggal di Desa Wareng, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah ini berhasil mendapatkan enam Letter of Acceptance (LoA) dari kampus luar negeri.
Baca juga: Cerita Siswi SMA 3 Purwokerto Diterima di 12 Universitas Luar Negeri
Rhafi merupakan siswa yang berprestasi dan dikenal sebagai anak yang tekun dan santun kepada kedua orang tuanya sejak kecil.
Meski dengan profesi orang tuanya yang hanya sebagai penderes atau pencari nira kelapa, hal ini tak menjadi penghalang dirinya untuk berprestasi.
“Waktu dapat kabar diterima, awalnya sih ekspektasinya kayaknya bakal berat sekali nanti bimbinganya dan sempat minder karena yang diterima pasti dari keluarga yang mampu, tetapi saya bisa beradaptasi dan saya bisa mengikuti dengan baik,” tuturnya, Kamis (20/6/2024).
Baca juga: Disdikpora Kota Yogyakarta Keluarkan SOP Study Tour, Apa Saja Isinya?
Baca juga: Kiprah Aprilia Manganang, Mantan Atlet Voli Putri Beragam Prestasi
Rhafi menceritakan, awalnya banyak tetangga yang meragukan dengan kondisi keluarganya yang pas-pasan.
Tetapi ia bisa membuktikan dengan belajar lebih giat dan menjadikan keraguan tersebut menjadi cambuk semangat dalam meraih mimpinya di luar negeri.
Perjuangan Rhafi diawali pada kompetisi bergengsi di seluruh Indonesia, yakni Olimpiade Sains Nasional (OSN) pada 2022.
Rhafi lolos ke tingkat nasional yang membawa namanya mendapat berbagai tawaran untuk berkuliah di luar negeri dengan beasiswa walaupun belum mendapatkan medali.
Baca juga: PPDB Kota Yogyakarta 2024, Sekolah Dilarang Jual Beli Seragam, Buku, dkk
Namun akhirnya, pada 2023, Rhafi berhasil meraih medali perak di bidang astronomi sekaligus memperoleh penghargaan berupa ‘Best Observation’.
Tawaran seleksi beasiswa tersebut ia gunakan dengan tepat hingga akhinya Rhafi memilih untuk mengikuti seleksi Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Batch 3.
Perjuangan Rhafi untuk mendapat beasiswa tersebut dimulai pada November 2022, ia mengikuti seleksi tertulis dan wawancara di Semarang untuk diambil 15 terbaik se-Jawa Tengah, dan Rhafi berhasil ke tahap berikutnya.
Baca juga: Biaya Kuliah di Binus Tahun Ajaran 2022/2023
Dari Januari hingga Desember 2023, Rhafi mengikuti pembinaan terpusat Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Batch 3 di Bali untuk 50 anak dari 3 provinsi, yakni: Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Bali.