Kegiatan Rhafi di Bali meliputi kursus SAT, Bahasa Inggris, dan bimbingan proyek sosial ataupun menghadiri guest lecture.
"Januari hingga Juli 2024 saya ikut pembinaan pindah ke Jakarta, dan lebih fokus kepada kegiatan yang lebih ke pengembangan materi sains dan akademik," katanya lagi.
Baca juga: 8 Sekolah Kedinasan, Lulus Bisa Jadi CPNS hingga Biaya Pendidikan Gratis
Rhafi pun mulai melakukan apply ke beberapa perguruan tinggi di luar negeri pada November 2023 hingga awal 2024.
Pada Januari hingga Maret, ia mendapat enam LoA atau surat penerimaan dari universitas luar negeri.
"Sekitar bulan April dan Mei 2024 saya melakukan pengajuan pengajuan LoA (Letter of Acceptance) kepada PUSPRESNAS untuk mendapat LoS (Letter of Statement) beasiswa," jelas Rhafi.
Kemudian pada Juli 2024 akan diumumkan LoS beasiswa antara kedua kampus yang diajukan Rhafi yaitu University of British Columbia: Bach. of Science atau University of Sydney: Bach. Of Space Engineering.
Baca juga: Nadiem Batalkan Kenaikan UKT, BEM Unsoed: Bagaimana dengan IPI?
Rhafi mengaku bahwa keinginan untuk berkuliah di luar negeri tersebut di luar rencananya.
“Bisa dibilang dulu saya bukan tipe ambisius, jadi jarang mikir cita-cita. Tapi dulu beberapa kali terpikir jadi peneliti, dan enggak punya bayangan untuk kuliah di luar negeri," kata Rhafi.
“Malah dulu sempet skeptis juga kalau bakal lolos, apalagi pengumumannya enggak tentu waktu itu," tambah Rhafi.
Berkat hasil kerja kerasnya Rhafi juga bertemu dengan Prof. Yohanes Surya, Ph.D, salah satu mentor dalam beasiswa keluar negeri rersebut.
“Kalau kemarin Prof. Yohanes Suya, Ph.D berpesan jangan sia-siakan kesempatan, IPK nya 4.0 jangan ada yang 2, nanti menyusahkan adik-adik kelasnya," kata dia.
“Prinsip saya cukup kurangi nethink (negative thinking), kadang yang buat susah itu karena nethink yang berlebihan, yang padahal sebenarnya bisa dilalui dengan lancar,” tutup Rhafi.
Berikut daftar universitas luar negeri yang menerima Rhafi:
Baca juga: Biaya Kuliah di Binus Tahun Ajaran 2023/2024
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.