KOMPAS.com - Bakal Calon (Bacalon) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Dr Drs Nikson Nababan MSi, beserta tim menghadiri undangan Gendang Guro-Guro dari masyarakat Karo di Desa Lau Peradep, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, Jumat (28/6/2024).
Sebelum bertolak ke lokasi acara, seorang warga bernama Syafii Sitepu (58) tiba-tiba datang menyapa rombongan Nikson yang tengah rehat di sebuah rumah makan. Syafii mengaku pernah aktif menjadi tim pemenangan calon kepala daerah di wilayah tersebut.
Baca juga: Nikson Nababan: Saya Enggak Kasih Uang Satu Rupiah Pun ke Masyarakat
Tanpa basa-basi, Nikson yang terkenal ramah langsung menyilakan Syafii duduk di sampingnya. Syafii mengaku senang dapat bertemu langsung dengan Nikson yang selama ini hanya dilihat dari spanduk. Ia tertarik dengan sosok Nikson karena gagasan dan caranya memimpin saat menjadi Bupati Tapanuli Utara.
“Kalau diusung menjadi Calon Gubernur Sumut 2024, saya yakin Nikson akan didukung masyarakat Sumut, termasuk saya dan keluarga,” kata Syafii.
Meski baru mengenal sosok Nikson, Syafii mengaku sudah mengetahui kiprah dan prestasi mantan Bupati Tapanuli Utara di berbagai media massa dan media sosial. Menurutnya, Nikson merupakan sosok yang merakyat dan berjiwa nasionalis.
"Salam kenal dan selamat datang ke Tanah Karo. Meski hanya singgah, kami berharap, Pak Nikson bisa datang kembali ke tempat ini pada saat kampanye," ucapnya.
Baca juga: Kisah Nikson Nababan, Mengamen di Malioboro hingga Jadi Bupati Tapanuli Utara
Nikson pun berterima kasih atas dukungan yang diberikan Syafii. Nikson menilai bahwa untuk memajukan Sumut, ia akan mengadopsi cara pembangunan di Tapanuli Utara yang sudah mendapatkan prestasi opini wajar tanpa pengecualian (WTP) 10 kali dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Nikson juga bertekad menghapus semua bentuk pungutan yang selama ini melekat di Sumut.
"Sumut akan kami ubah supaya semua urusan tuntas tanpa pungutan," tegas Nikson.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tersebut selalu mengingatkan pentingnya memulai pembangunan dari desa. Jika desa kuat, kota akan maju dan negara mampu berdikari.
Infrastruktur jalan dan jembatan yang sudah ada di desa, kata dia, harus lebih baik lagi. Pasalnya, infrastruktur ini merupakan akses konektivitas atau penghubung perekonomian masyarakat.
Oleh karena itu, Nikson menitip pesan kepada Syafii sebagai warga Tanah Karo untuk menceritakan konsep pembangunan yang diusungnya dalam membangun Sumut kepada masyarakat.
Baca juga: Nikson Nababan Maju Pilkada Sumut, Siap Melawan Bobby dan Edy Rahmayadi
Meski tak berlangsung lama, Nikson menilai, pertemuan dengan warga selalu berkesan dan bermakna, termasuk dengan Syafii. Pasalnya, pertemuan dengan warga membuatnya dapat menyerap aspirasi dari akar rumput.
Sebelum beranjak, Nikson menghadiahi buku karyanya yang berjudul Desa Kuat, Kota Maju, Negara Berdikari kepada Syafii. Selanjutnya, Bacalon Gubernur Sumut ini melakukan foto bersama dengan sejumlah warga.
Pada kunjungan tersebut, mantan Bupati Tapanuli Utara dua periode itu didampingi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Taput dari PDI-P Ombun Simanjuntak, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Tapanuli Utara Alfredo Sihombing, Ketua PAC Baitul Muslim Indonesia Kabupaten Tapanuli Utara Frengky Tarihoran, dan sejumlah relawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.