Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Desa Digital Sepakung di Semarang, dari Daerah Tertinggal Jadi Melek Teknologi

Kompas.com - 21/06/2024, 15:20 WIB
Dian Ade Permana,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Setelah lulus sekolah, Nurkholis, warga Desa Sepakung Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah mengaku kebingungan untuk mengakses lowongan pekerjaan.

Sebab, kampung tempat tinggalnya belum terakses internet.

Dia harus keluar kampung untuk bisa melihat berbagai lowongan pekerjaan yang disediakan perusahaan.

"Atau harus naik pohon serta ke bukit-bukit untuk bisa dapat sinyal di ponsel," ujarnya sembari tertawa, Jumat (21/6/2024).

Baca juga: Banjir Rob, Solusi Rumah Apung Demak, dan Tantangannya...

Namun semua berubah pada 2018, Sepakung yang berada di lereng Gunung Telomoyo ini mulai bisa mengakses internet.

"Setelah itu, meski awal-awal belum lancar, internet mulai masuk Sepakung dan warga terbiasa menggunakan untuk berbagai keperluan," kata Nurkholis.

Pria yang kini berusia 27 tahun itu mengungkapkan, setelah warga familiar dengan internet, geliat pengetahuan dan ekonomi warga menjadi terdongkrak.

"Paling utama, bisa langsung berkomunikasi dengan kerabat dan relasi dari berbagai daerah," kata dia.

Baca juga: Pasang Tiang Kabel Internet, Seorang Pekerja di Purbalingga Tewas, 4 Lainnya Kritis


Baca juga: Sejarah Nagoro, Desa yang Dihuni Ratusan Boneka

Awal mula masuknya internet

Anak-anak 'menumpang' internet gratis di Balai Desa Sepakung untuk melihat film kartun dari ponsel merekaKOMPAS.com/Dian Ade Permana Anak-anak 'menumpang' internet gratis di Balai Desa Sepakung untuk melihat film kartun dari ponsel mereka

Sementara itu, Kepala Desa Sepakung Ahmat Nuri mengatakan, internet mulai masuk ke desanya pada 2018.

"Itu berawal dari keluhan warga yang merasa tertinggal dari wilayah lain. Sehingga 2017 itu mulai dirintis dan survei untuk pemasangan," jelasnya.

"Harus diakui, Sepakung pada tahun-tahun sebelum itu memang masuk blank spot karena tidak bisa internet dan sangat susah sinyal," kata Nuri.

Diketahui, kondisi geografis Desa Sepakung di lembah yang dikepung oleh sejumlah gunung dan perbukitan yang membuat kawasan tersebut tak terlingkupi sinyal internet.

Baca juga: Saat Bupati dari PDI-P Bagi-bagi Nmax Merah untuk Para Kepala Desa...

Nuri mengungkapkan, dirinya kemudian berusaha berkomunikasi dengan berbagai pihak agar internet 'tembus' ke Sepakung.

"Kalau selular ternyata memang tidak bisa, solusinya adalah internet itu dan Wi-Fi," kata dia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com