Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Otopsi, Penagih Utang di Palembang Dihantam Benda Tumpul dan Leher Dijerat Tali

Kompas.com - 27/06/2024, 18:34 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Tim forensik Polda Sumatera Selatan mendapatkan fakta baru terkait kematian Anton Eka Saputra (25) penagih utang dari koperasi simpan pinjam yang tewas dikubur di halaman belakang distro "Anti Mahal".

Dari hasil otopsi selama empat jam, ditemukan adanya hantaman benda tumpul di bagian kepala serta terdapat bekas jeratan di leher.

"Kalau dilihat dari kondisinya, diduga kuat kematian berasal dari hantaman benda tumpul di bagian kepala. Kami juga menemukan bekas jeratan tali di leher,"kata Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang AKBP dr Mansuri, usai melakukan otopsi, Kamis (27/6/2024).

Baca juga: Kasus Pembunuhan Penagih Utang, Polisi Segel Rumah Mewah Bos Distro Anti Mahal

Dalam proses otopsi tersebut, petugas harus melakukannya hati-hati. Sebab, masih banyak bekas pasir dan semen yang menempel di tubuh Antoni.

"Banyak pasir dan sisa-sisa beton di tubuh korban, itulah yang memakan waktu untuk membersihkannya sebelum kami memulai pemeriksaan," jelasnya.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono menjelaskan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap tersangka Pongky, Anton tewas dipukul oleh pelaku bernama Kalf dengan menggunakan kunci pas. Kalf kini buron atau masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Baca juga: 19 Hari Hilang, Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah dan Jasadnya Dicor

"Setelah korban dipukul dari belakang, ketiga pelaku langsung menyerang korban secara bersama-sama," jelas Kapolrestabes.

Usai memastikan korban tewas, ketiga pelaku membawa jasad Anton ke belakang distro dan dikubur di tempat bekas kolam ikan.

"Kemudian para tersangka langsung kabur. Tersangka Pongky ini kami tangkap di Batam. Dua lagi masih buron," jelas Harryo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Buru Pembuang Bangkai Sapi di Sungai Semarang

Petugas Buru Pembuang Bangkai Sapi di Sungai Semarang

Regional
Bos Distro 'Anti Mahal' Bunuh Penagih Utang, Keluarga Korban Harap Pelaku Dihukum Mati

Bos Distro "Anti Mahal" Bunuh Penagih Utang, Keluarga Korban Harap Pelaku Dihukum Mati

Regional
Tangis Raodah, Ibu Santriwati yang Meninggal Diduga Dianiaya: Anak Saya Selalu Minta Pulang

Tangis Raodah, Ibu Santriwati yang Meninggal Diduga Dianiaya: Anak Saya Selalu Minta Pulang

Regional
Pelaku Utama yang Diduga Bunuh dan Mengecor Pegawai Koperasi Ditangkap

Pelaku Utama yang Diduga Bunuh dan Mengecor Pegawai Koperasi Ditangkap

Regional
Ditangkap, Bos Distro Pembunuh Penagih Utang Disoraki Warga

Ditangkap, Bos Distro Pembunuh Penagih Utang Disoraki Warga

Regional
4 Hari Kabur, Tahanan Kejari Mataram Menangis dan Harus Dibopong Saat Ditangkap

4 Hari Kabur, Tahanan Kejari Mataram Menangis dan Harus Dibopong Saat Ditangkap

Regional
Kronologi Pembunuhan Terapis, 2 Pelaku Sengaja Sewa Kontrakan Eksekusi Korban

Kronologi Pembunuhan Terapis, 2 Pelaku Sengaja Sewa Kontrakan Eksekusi Korban

Regional
13 Anggota Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Ditangkap, Puluhan Kilo Sabu dan Ganja Disita

13 Anggota Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Ditangkap, Puluhan Kilo Sabu dan Ganja Disita

Regional
Raih Penghargaan dari PBB untuk Penanganan Stunting, Mbak Ita Banjir Pujian dari Berbagai Pihak

Raih Penghargaan dari PBB untuk Penanganan Stunting, Mbak Ita Banjir Pujian dari Berbagai Pihak

Regional
Pemkot Semarang Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dalam Pembangunan Keluarga 2024

Pemkot Semarang Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dalam Pembangunan Keluarga 2024

Regional
Misteri Kematian Santriwati di Lombok Barat, Merengek Minta Pulang Sebelum Meninggal

Misteri Kematian Santriwati di Lombok Barat, Merengek Minta Pulang Sebelum Meninggal

Regional
Bertemu Nikson Nababan, Warga Karo Ungkapkan Kekagumannya

Bertemu Nikson Nababan, Warga Karo Ungkapkan Kekagumannya

Regional
Danau Beko di Tegal: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Danau Beko di Tegal: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik

Regional
Angka Perceraian Naik karena Hubungan 'Toxic', Didominasi Pasangan Muda

Angka Perceraian Naik karena Hubungan "Toxic", Didominasi Pasangan Muda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com