Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pembunuhan Penagih Utang, Polisi Segel Rumah Mewah Bos Distro "Anti Mahal"

Kompas.com - 27/06/2024, 17:57 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Rumah mewah milik bos distro "Anti Mahal" yang berada di Pasar Tradisional Maskarebet, Jalan Kelengkeng RT 65 Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar (AAL), Palembang, Sumatera Selatan disegel polisi.

Penyegelan tersebut dilakukan setelah pemilik distro bernama Antoni buron karena menjadi otak pelaku pembunuhan Anton Eka Saputra (25) yang merupakan penagih utang koperasi simpan pinjam.

Siti Aminah, salah satu warga sekitar mengatakan, Antoni merupakan sosok yang tertutup dan jarang bergaul.

Baca juga: 19 Hari Hilang, Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah dan Jasadnya Dicor

Usaha distro yang dilakoni Antoni pun baru berjalan dua tahunan dengan tiga karyawan.

"Karyawan distro itu keluarganya semua yang dibawa dari dusun. Dulu ada memang karyawan (bukan keluarga) tapi berhenti," kata Siti, Kamis (27/6/2024).

Menurut Siti, distro "Anti Mahal" yang dikelola Antoni sudah tutup sejak Senin (10/6/2024) ketika penagih utang tersebut menghilang.

Baca juga: Polisi Buru 2 Pelaku Lain yang Bunuh Penagih Utang di Palembang

"Kalau tutup sudah lama, tidak tahu alasannya apa. Kami tidak curiga sama sekali, baru kemarin terkejut ternyata ada orang yang dibunuh," ujarnya.

Sejak Antoni menghilang, tetangga sekitar ruko mencium bau busuk dari halaman belakang. Mereka pun terkejut bau tersebut ternyata berasal dari jenazah Anton Eka Saputra.

"Yang disampingnya tercium kayak bau bangkai sejak seminggu, ternyata memang ada mayat," jelasnya.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihahrtono sebelumnya menjelaskan, Anton dipastikan merupakan korban pembunuhan berencana yang dilakukan nasabahnya sendiri.

Hal itu terkuak setelah polisi menggali keterangan dari seorang pelaku. Saat ini, pemilik Distro "Anti Mahal" tersebut masih menjadi buronan. Ia telah melarikan diri meninggalkan tempat tinggalnya sejak sepekan terakhir setelah korban dilaporkan hilang.

"Korban tewas dibunuh saat melakukan penagihan. Pelaku utama masih dalam pengejaran," kata Harryo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Memuat 28 WNA Terdampar di Sukabumi, Ada yang Coba Melarikan Diri

Kapal Memuat 28 WNA Terdampar di Sukabumi, Ada yang Coba Melarikan Diri

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Petugas Buru Pembuang Bangkai Sapi di Sungai Semarang

Petugas Buru Pembuang Bangkai Sapi di Sungai Semarang

Regional
Bos Distro 'Anti Mahal' Bunuh Penagih Utang, Keluarga Korban Harap Pelaku Dihukum Mati

Bos Distro "Anti Mahal" Bunuh Penagih Utang, Keluarga Korban Harap Pelaku Dihukum Mati

Regional
Tangis Raodah, Ibu Santriwati yang Meninggal Diduga Dianiaya: Anak Saya Selalu Minta Pulang

Tangis Raodah, Ibu Santriwati yang Meninggal Diduga Dianiaya: Anak Saya Selalu Minta Pulang

Regional
Pelaku Utama yang Diduga Bunuh dan Mengecor Pegawai Koperasi Ditangkap

Pelaku Utama yang Diduga Bunuh dan Mengecor Pegawai Koperasi Ditangkap

Regional
Ditangkap, Bos Distro Pembunuh Penagih Utang Disoraki Warga

Ditangkap, Bos Distro Pembunuh Penagih Utang Disoraki Warga

Regional
4 Hari Kabur, Tahanan Kejari Mataram Menangis dan Harus Dibopong Saat Ditangkap

4 Hari Kabur, Tahanan Kejari Mataram Menangis dan Harus Dibopong Saat Ditangkap

Regional
Kronologi Pembunuhan Terapis, 2 Pelaku Sengaja Sewa Kontrakan Eksekusi Korban

Kronologi Pembunuhan Terapis, 2 Pelaku Sengaja Sewa Kontrakan Eksekusi Korban

Regional
13 Anggota Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Ditangkap, Puluhan Kilo Sabu dan Ganja Disita

13 Anggota Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Ditangkap, Puluhan Kilo Sabu dan Ganja Disita

Regional
Raih Penghargaan dari PBB untuk Penanganan Stunting, Mbak Ita Banjir Pujian dari Berbagai Pihak

Raih Penghargaan dari PBB untuk Penanganan Stunting, Mbak Ita Banjir Pujian dari Berbagai Pihak

Regional
Pemkot Semarang Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dalam Pembangunan Keluarga 2024

Pemkot Semarang Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dalam Pembangunan Keluarga 2024

Regional
Misteri Kematian Santriwati di Lombok Barat, Merengek Minta Pulang Sebelum Meninggal

Misteri Kematian Santriwati di Lombok Barat, Merengek Minta Pulang Sebelum Meninggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com