Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadisdik Sebut Kepala SMAN 8 Medan yang Tak Naikkan Siswanya Lalai

Kompas.com - 27/06/2024, 20:34 WIB
Rahmat Utomo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Kasus siswa SMA Negeri 8 Medan inisial M, tidak naik kelas karena diduga orangtuanya melaporkan kepala sekolah soal pungutan liar, terus bergulir.

Kepala SMAN 8 Rosmaida Purba tetap bersikukuh tidak menaikkan M, meski Dinas Pendidikan Sumut memintanya mengubah keputusan.

Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Abdul Haris, menyayangkan sikap Rosmaida. Menurut Haris ada kelalaian Rosmaida dalam mengambil keputusan.

Baca juga: Kepala SMAN 8 Medan Terancam Dicopot Bila Tak Naikkan Siswanya

"Kita sudah meminta (Kepsek) mengevaluasi dan meninjau ulang putusan (tidak naik kelas) itu. Saya tidak tahu apa (yang) dalam pikiran (Rosmaida), dia tetap berkeras dalam putusan itu," ujar Haris saat ditanya wartawan di kantornya, Kamis (27/6/2024).

Kata Haris, Rosmaida mengaku tidak menaikkan M karena persoalan absensi yang sampai 34 kali. Namun di satu sisi, Rosmaida lalai dalam mensosialisasikan soal aturan sekolah tentang ketidakhadiran siswa di kelas.

"Di Permendikbud Nomor 16 Tahun 2016 itu memang dinyatakan kriteria penentuan siswa itu ditentukan oleh sekolah, tapi kan itu harus disosialisasikan itu dibuat di awal, tahun ajaran," ujar Haris.

Baca juga: Soal Pelajar SMAN 8 Medan Tinggal Kelas, Kepsek Sebut karena Absen 52 Hari, Bukan karena Laporan Pungli

"Lalu disosialisasikan di awal ajaran, harus semuanya tahu termasuk siswa, orangtua, guru. (Sosialisasi) Misalnya kalau tidak masuk sekian lama itu (konsekuensinya) apa? jadi kan kita temukan kelalaian," tambahnya.

Lalu kelalaian lainnya, sekolah tidak berperan dalam proses pembinaan M, selama masa ketidakhadirannya. Harusnya, sambung Haris, Rosmaida mengakui kelalaian itu.

"Artinya itu kan, kelalaian sekolah kelalaian kita, kalau itu kelalaian jangan kita juga malu untuk mengakui," ujar Haris.

Lalu saat rapat dengan dewan guru untuk memutuskan nasib M, peserta dewan guru juga tidak kuorum.

"Dalam rapat dewan guru itu, harus ada jumlahnya, tapi ini tidak sesuai (kuorum) sudah diambil keputusannya. (Keputusan) Itu juga tidak diteken semua guru. Hal itu kita temukan. Kami periksa banyak kelalaian dalam keputusan ini," ungkap Haris.

Kata Haris, selain memberi masukan tulisan, dia juga telah menyampaikan secara lisan kepada Rosmaida untuk mengubah keputusannya, tujuannya agar persoalan segera selesai.

Namun lagi-lagi Rosmaida masih bersikukuh dengan keputusannya.

"Saya tidak tahu apa yang di dalam pikiran (Rosmaida) bahkan saya secara lisan ngomong ke dia, ibu saya mohon sekali ini ibu mengalah terhadap diri ibu sendiri supaya ini bisa diselesaikan secara cepat," ujar Haris.

Karena saran dari Haris tidak ditanggapi Rosmaida, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar rapat dengan jajarannya. Kemungkinan besar akan ada sanksi diberikan ke Rosmaida bila ia tetap bersikukuh dengan keputusannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Regional
2 Penghuni Kontrakan Jadi Tersangka Pembunuh Wanita Terapis Pijat di Grobogan, Salah Satunya Koki

2 Penghuni Kontrakan Jadi Tersangka Pembunuh Wanita Terapis Pijat di Grobogan, Salah Satunya Koki

Regional
Kapal Memuat 28 WNA Terdampar di Sukabumi, Ada yang Coba Melarikan Diri

Kapal Memuat 28 WNA Terdampar di Sukabumi, Ada yang Coba Melarikan Diri

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Petugas Buru Pembuang Bangkai Sapi di Sungai Semarang

Petugas Buru Pembuang Bangkai Sapi di Sungai Semarang

Regional
Bos Distro 'Anti Mahal' Bunuh Penagih Utang, Keluarga Korban Harap Pelaku Dihukum Mati

Bos Distro "Anti Mahal" Bunuh Penagih Utang, Keluarga Korban Harap Pelaku Dihukum Mati

Regional
Tangis Raodah, Ibu Santriwati yang Meninggal Diduga Dianiaya: Anak Saya Selalu Minta Pulang

Tangis Raodah, Ibu Santriwati yang Meninggal Diduga Dianiaya: Anak Saya Selalu Minta Pulang

Regional
Pelaku Utama yang Diduga Bunuh dan Mengecor Pegawai Koperasi Ditangkap

Pelaku Utama yang Diduga Bunuh dan Mengecor Pegawai Koperasi Ditangkap

Regional
Ditangkap, Bos Distro Pembunuh Penagih Utang Disoraki Warga

Ditangkap, Bos Distro Pembunuh Penagih Utang Disoraki Warga

Regional
4 Hari Kabur, Tahanan Kejari Mataram Menangis dan Harus Dibopong Saat Ditangkap

4 Hari Kabur, Tahanan Kejari Mataram Menangis dan Harus Dibopong Saat Ditangkap

Regional
Kronologi Pembunuhan Terapis, 2 Pelaku Sengaja Sewa Kontrakan Eksekusi Korban

Kronologi Pembunuhan Terapis, 2 Pelaku Sengaja Sewa Kontrakan Eksekusi Korban

Regional
13 Anggota Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Ditangkap, Puluhan Kilo Sabu dan Ganja Disita

13 Anggota Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Ditangkap, Puluhan Kilo Sabu dan Ganja Disita

Regional
Raih Penghargaan dari PBB untuk Penanganan Stunting, Mbak Ita Banjir Pujian dari Berbagai Pihak

Raih Penghargaan dari PBB untuk Penanganan Stunting, Mbak Ita Banjir Pujian dari Berbagai Pihak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com