Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNS yang Diduga Ada di Video Asusila Mirip Sekda Taput Pindah Tugas dari Sumut ke Jabar

Kompas.com - 21/06/2024, 13:06 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Barat Sumasna mengungkap alasan TS, wanita yang diduga jadi lawan lakon dalam video syur mirip Sekda Kabupaten Tapanuli Utara, IS pindah tugas ke Pemprov Jabar.

Menurut dia, TS yang kini bertugas di Dinas Pemberdayaan Masyarakay dan Desa (DPMD) Jabar ini pindah dari Pemkab Taput ke Pemprov Jabar lantaran mengikuti tugas suaminya di wilayah Kabupaten Kuningan.

"Argumen yang disampaikan waktu itu karena suaminya bertugas di Kuningan di Jawa Barat," ujar Sumasna usai rapat pimpinan dengan Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (21/6/2024).

Baca juga: BKD Jabar Panggil PNS Diduga Sosok Perempuan di Video Asusila Mirip Sekda Taput

Sumasna menyebut, TS mengajukan pindah tugas sejak tahun 2020 ke Pemprov Jabar. Namun dalam prosesnya memakan waktu sekitar dua tahun.

Selain ikut tugas suami, alasan TS pindah yakni karena lahir dan besar di Jabar. Namun, setelah lulus sekolah kedinasan, TS mendapatkan tugas di Pemkab Taput.

"Jadi di Jawa Baratnya baru mulai dari 2022. Yang bersangkutan ada hak untuk mengajukan selama persyaratan terpenuhi dan kita di Jawa Barat tidak ada kelengkapan yang waktu itu dianggap ganjil jadi kita terima," terang Sumasna.

Sementara itu, perihal kasus dugaan video syur yang menyeret TS, penangananya diserahkan kepada Polres Taput.

BKD Jabar juga akan melayangkan pemanggilan kepada TS untuk mengkonfirmasi terkait dengan keterlibatannya.

"Hari ini akan menyampaikan pemanggilan ke yang bersangkutan (TS) dan yang bersangkutan punya hak dalam tujuh hari ke depan untuk menyesuaikan waktu untuk datang," ujarnya kepada awak media.

Baca juga: ASN Asal Jabar Diduga Terlibat Video Asusila Mirip Sekda Tapanuli Utara

Sebelumnya, BKD Jabar telah berkoordinasi dengan DPMD Jabar untuk mendalami dugaan keterlibatan TS. Namun demikian, terkait dengan urusan hukum seluruhnya diserahkan kepada kepolisian.

"Kita akan tanyakan seperti apa yang diberitakan mungkin ada update terakhir dari DPMD itu bahwa kemarin sore dan mungkin hari ini akan disampaikan ke yang bersangkutan terkait panggilan dari Polres Taput," kata Sumasna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com