Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oli Palsu AHM MPX 1 Terbongkar, Pelaku Mengaku Pakai Bahan Oli Bekas

Kompas.com - 05/07/2024, 11:41 WIB
Tri Purna Jaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

LAMPUNG, KOMPAS.com - Produksi oli palsu menggunakan merek AHM MPX 1 yang diungkap oleh jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung.

Kepala Unit 1 Subdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Lampung, Komisaris Polisi Faria Arista mengungkap, berdasarkan hasil penyelidikan diketahui bahan dasar pembuatan oli palsu itu adalah limbah oli bekas.

"Pelaku membeli limbah oli bekas dari beberapa wilayah di Lampung. Oli itu lalu dibawa ke Tangerang," kata Faria di Mapolda Lampung, Jumat (5/7/2024).

Baca juga: Terbongkar, Peredaran Oli Palsu AHM MPX 1 di Lampung

Limbah oli bekas berbagai merek itu kemudian dicampur dan diolah kembali menggunakan bermacam-macam bahan, termasuk bahan pewarna.

Praktiknya dilakukan di rumah produksi yang berada di Jalan Cendana Raya, Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang.

Faria menjelaskan, setelah limbah itu diolah, oli palsu itu lalu dikemas dengan botol dan stiker yang identik dengan kemasan asli.

"Stiker dan botol juga mereka buat sendiri, dan memang sangat menyerupai kemasan asli, sehingga konsumen yang tidak jeli bisa tertipu," kata dia.

Baca juga: Diungkap, Efek Samping Penggunaan Oli Palsu pada Sepeda Motor

Dari rumah produksi, oli palsu itu lalu dibawa ke Jalan Raya Binong, Kecamatan Curug, Tangerang untuk dimuat ke truk pengangkut.

Oli palsu itu lalu diedarkan kembali di Lampung. Penyidik Ditreskrimsus Polda Lampung masih mendalami lokasi penyebaran oli palsu tersebut.

Diberitakan sebelumnya, peredaran oli palsu di Lampung terungkap oleh kepolisian. Satu orang pelaku berinisial HG ditangkap di Tangerang pada Kamis, 27 Juni 2024 lalu.

Total oli palsu yang berhasil disita saat pengungkapan di Lampung mencapai 7.200 botol dengan rincian 3.600 botol merek AHM MPX 1 ukuran 800 mililiter dan 3.600 merek Federal UltraTec yang siap edar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com