Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Bos Distro "Anti Mahal" Diperiksa sebagai Saksi Kasus Pembunuhan

Kompas.com - 05/07/2024, 20:24 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Istri bos "Distro Anti Mahal" bernama Heny Puspita yang sebelumnya sempat dicari polisi kini muncul ke publik. 

Ia muncul setelah suaminya Antoni alias Anton (34) ditetapkan sebagai pelaku utama dalam kasus pembunuhan pegawai koperasi, Anton Eka Saputra (25).

Heny datang ke Polrestabes Palembang didampingi oleh keluarganya. Ia pun langsung menuju ke ruangan penyidik untuk diperiksa sebagai saksi melengkapi berkas ketiga tersangka.

Baca juga: Keluarga Korban Bantah Pernyataan Bos Distro Palembang yang Bunuh Anton karena Bunga Utang Membengkak

"Kami melakukan penyampaian persuasif kepada dirinya (Heny) untuk memberikan informasi dan keterangan untuk mengungkap target kejahatan yang dilakukan suaminya," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugiharrtono, Jumat (5/7/2024).

Harryo menjelaskan, dari rangkaian peristiwa dan pemeriksaan para saksi sebelumnya, Heny tidak terlibat dalam aksi pembunuhan terhadap Anton.

Namun, informasi tersebut terus didalami petugas untuk menggali keterangan lanjutan dari Heny.

"Dalam rangkaian barang bukti yang diamankan, Heny tidak ada dalam video maupun pembicaraan saksi yang ada," ujarnya.

Baca juga: Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Distro Anti Mahal Jadi Saksi Mahkota

Dengan kedatangan Heny secara sukarela ke Polrestabes Palembang, Harryo berharap istri dari Antoni itu tidak ikut terlibat meskipun statusnya saat ini masih sebagai saksi.

"Saya yakin tidak terlibat, namun diharapkan akan memberikan informasi seluas-luasnya kepada penyidik. Kasus ini akan sempurna dengan keterangan saksi dari Heni," jelas Kapolrestabes.

Sementara itu, Heny yang tiba di Polrestabes Palembang tak begitu banyak menjawab pertanyaan yang dilontarkan wartawan. Ia mengaku tidak mengetahui aksi pembunuhan tersebut.

"Saya tidak tahu, saya di dusun," katanya singkat.

Diberitakan sebelumnya, Polrestabes Palembang terus mengejar Kelvin alias Kevin DPO yang terlibat dalam kasus pembunuhan penagih utang koperasi simpan pinjam Anton Eka Saputra (25).

Bahkan, penangkapan Kelvin ditargetkan selesai paling lama satu bulan lantaran petugas akan terus memburunya hingga ke seluruh pelosok.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, saat ini mereka sudah menangkap Antoni alias Anton yang menjadi pelaku utama sekaligus pemilik distro "Anti Mahal".

Antoni pulalah merencanakan aksi pembunuhan itu dan mengajak tersangka Pongki (24) serta Kelvin.

Keterangan dari Pongko dan Antoni saat ini terus didalami petugas untuk mencari keberadaan Kelvin.

"Targetnya bulan ini sudah tertangkap, tinggal tunggu waktu saja," kata Harryo, Rabu (3/7/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kota Solo Jadi Tuan Rumah Festival Agama Hindu Utsawa Dharmagita

Kota Solo Jadi Tuan Rumah Festival Agama Hindu Utsawa Dharmagita

Regional
KKB Tembaki Pesawat Smart Air Saat Mendarat di Puncak, Papua Tengah

KKB Tembaki Pesawat Smart Air Saat Mendarat di Puncak, Papua Tengah

Regional
Desa Ilung Raih Juara II Nasional Lomba SDGs Desa, Bupati HST: Semoga Memotivasi Desa Lain

Desa Ilung Raih Juara II Nasional Lomba SDGs Desa, Bupati HST: Semoga Memotivasi Desa Lain

Regional
Diusung Golkar, Bacagub Banten Airin Janjikan Beasiswa Penghafal Al Quran

Diusung Golkar, Bacagub Banten Airin Janjikan Beasiswa Penghafal Al Quran

Regional
Cabuli Anak Didik, Pelatih Paskibra di Sikka Ditetapkan Jadi Tersangka

Cabuli Anak Didik, Pelatih Paskibra di Sikka Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Pegawai Honorer di Aceh Besar Dibegal Pria Kenalan dari Medsos

Pegawai Honorer di Aceh Besar Dibegal Pria Kenalan dari Medsos

Regional
Tim SAR Evakuasi 11 Penumpang Longboat yang Mati Mesin di Tengah Cuaca Buruk

Tim SAR Evakuasi 11 Penumpang Longboat yang Mati Mesin di Tengah Cuaca Buruk

Regional
Gus Yusuf Tak Masuk 5 Besar Survei Indikator Politik, PKB: 3 Parpol Sudah Dukung

Gus Yusuf Tak Masuk 5 Besar Survei Indikator Politik, PKB: 3 Parpol Sudah Dukung

Regional
Diusung Gerindra, Pengangguran Jadi Prioritas Bacagub Banten Andra Soni

Diusung Gerindra, Pengangguran Jadi Prioritas Bacagub Banten Andra Soni

Regional
Harga Pakcoy di Magelang Rp 200 per Kg, Petani Pilih Sedekahkan ke Pondok Pesantren

Harga Pakcoy di Magelang Rp 200 per Kg, Petani Pilih Sedekahkan ke Pondok Pesantren

Regional
Kakek di Rote Ndao NTT Meninggal Mendadak Saat Membicarakan Mahar Perkawinan

Kakek di Rote Ndao NTT Meninggal Mendadak Saat Membicarakan Mahar Perkawinan

Regional
Dugaan Pungli ke Wisatawan di Raja Ampat, KPK Sebut Capai Miliaran Rupiah Per Tahun

Dugaan Pungli ke Wisatawan di Raja Ampat, KPK Sebut Capai Miliaran Rupiah Per Tahun

Regional
Gugatan Praperadilan Tersangka Kasus Korupsi di Disdik Sumbar Ditolak

Gugatan Praperadilan Tersangka Kasus Korupsi di Disdik Sumbar Ditolak

Regional
Pemilik Tambang Ilegal Grobogan Tewas Tertimbun Longsoran Bebatuan

Pemilik Tambang Ilegal Grobogan Tewas Tertimbun Longsoran Bebatuan

Regional
Bobol ATM di Palembang, WNA Rusia Divonis 1 Tahun Penjara

Bobol ATM di Palembang, WNA Rusia Divonis 1 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com