Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Talut Longsor Tewaskan Dua Orang, DPRD Minta Pemkot Solo Cek Konstruksinya

Kompas.com - 05/07/2024, 23:38 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Talut setinggi 10 meter yang longsor dan menewaskan bapak dan anak di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), diduga tak sesui standar saat pembangunannya.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kota Solo, YF Sukasno saat meninjau lokasi. Dia menyebut terdapat kejanggalan pada kontruksi talut yakni tidak sesuai konstruksi tanah. 

Baca juga: Talut Setinggi 10 Meter di Solo Longsor, Bapak dan Anak Tewas Tertimbun

"Kita punya regulasinya. Dengan regulasi itu, akan didapatkan struktur yang sesuai. Misal tanahnya seperti ini, kontruksinya seperti apa. Speknya seperti apa. Apalagi ini talud, diatasnya ada hunian. Beruntung bangunan yang diatas itu tidak ikut ambruk," kata YF Sukasno, pada Jumat (5/7/2024).

Dia meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo untuk segara melakukan pengecekan. 

"Dicek semua konstruksinya. Masih kuat atau tidak. apalagi ini tinggina bisa sampai 10 meter. Sisi taludnya juga ada retakan," jelasnya. 

Sukasno juga menyebut talut serupa banyak ditemui di Kelurahan Mojosongo. Sehingga investigasi menyeluruh harus dilaksanakan.

"Ini sudah saya minta dicek semua sebelum kejadian terulang lagi," ujarnya. 

Secara regulasi, Kota Solo sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) nomor 2 tahun 2018, tentang Izin Mendirikan Bangunan.

Perda ini, tercantum pembangunan talut pada pasal 10, yang membagi pembangunan bangunan gedung atau perumahan dan bangunan bukan gedung.

"Pondasi-pondasi, tangki, pagar, tembok, dinding penahan tanah dan lain-lain sejenisnya jadi itu harus ada IMB-nya," jelasnya. 

"Seperti apa, harus dikaji kekuatannya, karena ini penahan tanah. Apalagi kalau di samping, di luarnya dan itu harus harus disesuaikan," lanjutnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan PSI Salatiga Cabut Dukungan untuk Hariyono Masturi meski Kantongi Surat Tugas dari Kaesang

Alasan PSI Salatiga Cabut Dukungan untuk Hariyono Masturi meski Kantongi Surat Tugas dari Kaesang

Regional
Banyak Industri Masih Gunakan Air Tanah, Perparah Penurunan Muka Tanah dan Abrasi di Pantura

Banyak Industri Masih Gunakan Air Tanah, Perparah Penurunan Muka Tanah dan Abrasi di Pantura

Regional
Geopark Silokek di Sumatera Barat: Daya Tarik, Latar Belakang, dan Rute

Geopark Silokek di Sumatera Barat: Daya Tarik, Latar Belakang, dan Rute

Regional
Kota Solo Jadi Tuan Rumah Festival Agama Hindu Utsawa Dharmagita

Kota Solo Jadi Tuan Rumah Festival Agama Hindu Utsawa Dharmagita

Regional
KKB Tembaki Pesawat Smart Air Saat Mendarat di Puncak, Papua Tengah

KKB Tembaki Pesawat Smart Air Saat Mendarat di Puncak, Papua Tengah

Regional
Desa Ilung Raih Juara II Nasional Lomba SDGs Desa, Bupati HST: Semoga Memotivasi Desa Lain

Desa Ilung Raih Juara II Nasional Lomba SDGs Desa, Bupati HST: Semoga Memotivasi Desa Lain

Regional
Diusung Golkar, Bacagub Banten Airin Janjikan Beasiswa Penghafal Al Quran

Diusung Golkar, Bacagub Banten Airin Janjikan Beasiswa Penghafal Al Quran

Regional
Cabuli Anak Didik, Pelatih Paskibra di Sikka Ditetapkan Jadi Tersangka

Cabuli Anak Didik, Pelatih Paskibra di Sikka Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Pegawai Honorer di Aceh Besar Dibegal Pria Kenalan dari Medsos

Pegawai Honorer di Aceh Besar Dibegal Pria Kenalan dari Medsos

Regional
Tim SAR Evakuasi 11 Penumpang Longboat yang Mati Mesin di Tengah Cuaca Buruk

Tim SAR Evakuasi 11 Penumpang Longboat yang Mati Mesin di Tengah Cuaca Buruk

Regional
Gus Yusuf Tak Masuk 5 Besar Survei Indikator Politik, PKB: 3 Parpol Sudah Dukung

Gus Yusuf Tak Masuk 5 Besar Survei Indikator Politik, PKB: 3 Parpol Sudah Dukung

Regional
Diusung Gerindra, Pengangguran Jadi Prioritas Bacagub Banten Andra Soni

Diusung Gerindra, Pengangguran Jadi Prioritas Bacagub Banten Andra Soni

Regional
Harga Pakcoy di Magelang Rp 200 per Kg, Petani Pilih Sedekahkan ke Pondok Pesantren

Harga Pakcoy di Magelang Rp 200 per Kg, Petani Pilih Sedekahkan ke Pondok Pesantren

Regional
Kakek di Rote Ndao NTT Meninggal Mendadak Saat Membicarakan Mahar Perkawinan

Kakek di Rote Ndao NTT Meninggal Mendadak Saat Membicarakan Mahar Perkawinan

Regional
Dugaan Pungli ke Wisatawan di Raja Ampat, KPK Sebut Capai Miliaran Rupiah Per Tahun

Dugaan Pungli ke Wisatawan di Raja Ampat, KPK Sebut Capai Miliaran Rupiah Per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com