Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Polisi di Rote Ndao Aniaya Seorang Pekerja Bengkel Saat Pesta Miras

Kompas.com - 05/07/2024, 21:22 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Brigadir Polisi Dua (Bripda) CSAK, anggota Kepolisian Resor (Polres) Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditahan usai diduga menganiaya seorang pemuda bernama Rio Rinaldo Dano (20).

"Kasus penganiayaan ini terjadi dini hari tadi sekitar pukul 02.30 Wita," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Rote Ndao, Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Anam Nurcahyo, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (5/7/2024) malam.

Baca juga: Wanita yang Sebut Polisi Terima Suap Kasus Pernikahan Gadis 16 Tahun Minta Maaf

Penganiayaan itu, lanjut Anam, berlangsung saat acara pesta nikah di jalan Abri, Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao pada Kamis (4/7/ 2024) sekitar pukul 20.00 Wita.

Korban Rio yang bekerja di bengkel motor, diajak oleh temannya seorang anggota polisi Bripda YS untuk mengikuti acara pernikahan di Narwastu, Kecamatan Lobalain.

Baca juga: 10 Polisi Diduga Aniaya dan Sekap Warga dalam Kasus Kendaraan Bodong di Bali

Setelah selesai acara di Narwastu sekitar pukul 22.30 Wita, Rio dan YS mengikuti syukuran pernikahan di Jalan Abri.

Tiba di tempat acara, keduanya bersama sejumlah warga lainnya mengonsumsi minuman keras jenis sopi.

Kemudian, sekitar pukul 24.00 Wita, Rio meminta izin kepada rekannya Bripda YS untuk mengantar kembali tas miliknya ke rumahnya di Nusaklain, Kelurahan Mokdale.

Usai mengantar tasnya, Rio kembali ke tempat pesta. Saat itu, Rio tidak tahu lagi melihat keberadaan Bripda YS.

"Saat itu, korban Rio duduk di dalam tenda sambil menikmati acara syukuran pernikahan tersebut," kata Anam.

Baca juga: Kasus Bidan Aniaya Nenek Penjual Telur di Lampung Diselidiki Polisi

Selanjutnya, pada Jumat (5/7/2024) dini hari sekitar pukul 02.30 Wita, Bripda YS mendatangi Rio dan mengajaknya mengonsumsi miras bersama pelaku Bripda CSAK di tempat yang tidak jauh dari tempat duduknya semula.

Setelah itu Rio ikut bergabung dan duduk di sebelah kiri Bripda YS.

"Korban diminta Bripda YS untuk menuangkan miras jenis sopi tersebut kepada sejumlah orang," katanya.

Ketika tiba giliran Rio menuangkan sopi di dalam gelas dan menyodorkan ke Bripda CSAK, Rio malah dipukul pakai kepalan tangan kanan sebanyak sekali.

Akibatnya, darah langsung mengucur deras dari wajah korban. Bripda YS yang melihat kejadian tersebut lalu berusaha melerai.

Baca juga: Wanita yang Sebut Polisi Terima Suap Kasus Pernikahan Gadis 16 Tahun Minta Maaf

Rio yang tak terima, lalu melaporkan kejadian itu ke Polres Rote Ndao berdasarkan laporan nomor : LP /B/04/VII/HUK.12.10/2024/Propam Res Rote Ndao, tanggal 05 Juli 2024.

Menurut Anam, kejadian ini terjadi akibat adanya konsumsi minuman keras yang berlebihan sehingga terlapor (Bripda CSAK) tidak dapat mengontrol dirinya sendiri.

Untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut, saat ini Bripda CSAK sudah diamankan di Markas Polres Rote Ndao.

"Terlapor juga sudah dimasukkan dalam penempatan khusus (Patsus) untuk mempertanggungjawabkan apa yang sudah dilakukan," ungkap Anam.

Kasus ini kata dia, sudah ditangani oleh bagian Propam Polres Rote Ndao dan akan diproses sesuai aturan yang berlaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan PSI Salatiga Cabut Dukungan untuk Hariyono Masturi meski Kantongi Surat Tugas dari Kaesang

Alasan PSI Salatiga Cabut Dukungan untuk Hariyono Masturi meski Kantongi Surat Tugas dari Kaesang

Regional
Banyak Industri Masih Gunakan Air Tanah, Perparah Penurunan Muka Tanah dan Abrasi di Pantura

Banyak Industri Masih Gunakan Air Tanah, Perparah Penurunan Muka Tanah dan Abrasi di Pantura

Regional
Geopark Silokek di Sumatera Barat: Daya Tarik, Latar Belakang, dan Rute

Geopark Silokek di Sumatera Barat: Daya Tarik, Latar Belakang, dan Rute

Regional
Kota Solo Jadi Tuan Rumah Festival Agama Hindu Utsawa Dharmagita

Kota Solo Jadi Tuan Rumah Festival Agama Hindu Utsawa Dharmagita

Regional
KKB Tembaki Pesawat Smart Air Saat Mendarat di Puncak, Papua Tengah

KKB Tembaki Pesawat Smart Air Saat Mendarat di Puncak, Papua Tengah

Regional
Desa Ilung Raih Juara II Nasional Lomba SDGs Desa, Bupati HST: Semoga Memotivasi Desa Lain

Desa Ilung Raih Juara II Nasional Lomba SDGs Desa, Bupati HST: Semoga Memotivasi Desa Lain

Regional
Diusung Golkar, Bacagub Banten Airin Janjikan Beasiswa Penghafal Al Quran

Diusung Golkar, Bacagub Banten Airin Janjikan Beasiswa Penghafal Al Quran

Regional
Cabuli Anak Didik, Pelatih Paskibra di Sikka Ditetapkan Jadi Tersangka

Cabuli Anak Didik, Pelatih Paskibra di Sikka Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Pegawai Honorer di Aceh Besar Dibegal Pria Kenalan dari Medsos

Pegawai Honorer di Aceh Besar Dibegal Pria Kenalan dari Medsos

Regional
Tim SAR Evakuasi 11 Penumpang Longboat yang Mati Mesin di Tengah Cuaca Buruk

Tim SAR Evakuasi 11 Penumpang Longboat yang Mati Mesin di Tengah Cuaca Buruk

Regional
Gus Yusuf Tak Masuk 5 Besar Survei Indikator Politik, PKB: 3 Parpol Sudah Dukung

Gus Yusuf Tak Masuk 5 Besar Survei Indikator Politik, PKB: 3 Parpol Sudah Dukung

Regional
Diusung Gerindra, Pengangguran Jadi Prioritas Bacagub Banten Andra Soni

Diusung Gerindra, Pengangguran Jadi Prioritas Bacagub Banten Andra Soni

Regional
Harga Pakcoy di Magelang Rp 200 per Kg, Petani Pilih Sedekahkan ke Pondok Pesantren

Harga Pakcoy di Magelang Rp 200 per Kg, Petani Pilih Sedekahkan ke Pondok Pesantren

Regional
Kakek di Rote Ndao NTT Meninggal Mendadak Saat Membicarakan Mahar Perkawinan

Kakek di Rote Ndao NTT Meninggal Mendadak Saat Membicarakan Mahar Perkawinan

Regional
Dugaan Pungli ke Wisatawan di Raja Ampat, KPK Sebut Capai Miliaran Rupiah Per Tahun

Dugaan Pungli ke Wisatawan di Raja Ampat, KPK Sebut Capai Miliaran Rupiah Per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com