KOMPAS.com - Polisi sedang menyelidiki kasus bidan menganiaya nenek penjual telur di Kecamatan Bangun Rejo, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, Jumat (28/6/2024).
Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Lampung Kombes Umi Fadilah mengatakan, penyelidikan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti penganiayaan.
"Itu masih dalam penyidikan, nanti jika ada perkembangan akan kami informasikan," ujarnya, Kamis (4/7/2024).
Polisi juga menyelidiki benda yang dipakai pelaku untuk menganiaya korban hingga mengakibatkan kepala korban cedera.
Nenek yang dianiaya itu bernama Runtah (66), warga Kecamatan Bangun Rejo. Adapun bidan yang diduga menganiaya korban berinisial YF.
Baca juga: Polisi Tetapkan 3 Tersangka Penganiayaan Tukang Pentol, 2 Orang Pesilat dan Residivis
Penganiayaan yang terjadi sekitar pukul 06.15 WIB itu berawal saat YF mendatangi rumah Runtah untuk membeli ayam potong.
Namun, Runtah diduga menolak melayani karena hendak pergi ke pasar. Ia meminta YF untuk balik lagi pada siang hari.
Tiba-tiba penganiayaan itu pun terjadi. Akibat penganiayaan tersebut, Runtah disebut mengalami hilang ingatan.
"Sebagian ingatan korban hilang akibat cedera kepala yang dialaminya sejak Jumat (28/6) kemarin," ucap Kepala Seksi (Kasi) Humas Kepolisian Resor (Polres) Lampung Tengah Kompol Sayidina Ali, Rabu (3/7/2024), dilansir dari Tribun Lampung.
Ali menuturkan, saat ini korban dirawat di rumah anaknya di Kecamatan Trimurjo.
Baca juga: Santriwati Korban Dugaan Penganiayaan Meninggal, Keluarga Setuju Jenazah Diotopsi
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Lampung Tengah AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia mengungkapkan, korban telah melaporkan kasus dugaan penganiayaan itu ke polisi.
Polisi telah memeriksa terduga pelaku. Menurut Bagas, polisi belum menetapkan bidan itu sebagai tersangka.
"Kita belum tetapkan oknum bidan sebagai tersangka, masih dalam proses mencukupkan alat bukti," ungkapnya.
Baca juga: Kapolda Sumbar Bantah Penganiayaan, Sebut Pelajar SMP Tewas Terjun dari Jembatan