Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kentiyarso Selamat dari Kecelakaan Karambol, Dilindungi Sabuk Pengaman Saat Ditabrak

Kompas.com - 05/07/2024, 22:35 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Kentiyarso (68), warga Magelang melajukan mobil Toyota Calya AA 1368 C warna merah ke arah Bawen. Dia berencana mampir di Kota Salatiga sebelum ke Sragen.

Sesampainya di simpang exit Tol Bawen, Kentiyarso menghentikan mobilnya karena lampu rambu lali lintas merah. Belum berhenti lama, sekira pukul 10.15 WIB, dia mendengar dari arah Semarang ada bunyi klakson sangat keras dan berulang.

"Ternyata itu dari truk, sepertinya sopirnya menyadari kalau truknya mengalami rem blong, dan mencoba mengingatkan kendaraan yang ada di depan," ujarnya, Jumat (5/7/2024).

Baca juga: Sering Bertengkar dan Tabrak Istri dengan Mobil, Suami di Tana Toraja Ditangkap

"Lalu kendaraan di depan saya itu maju, tapi saya tetap kena tabrakan. Ada dorongan dari belakang, hingga mobil yang saya naiki itu berputar tiga kali, sekali nabrak separator, muter lagi kena separator dan kemudian berhenti," kata Kentiyarso.

Dia mengaku kaget karena di kolong mobil yang dinaikinya ada sepeda motor.

"Saya tidak tahu dari mana ada motor, lukanya lumayan parah tadi langsung dibawa ambulans. Sepertinya terseret kurang lebih 15 meter," ucapnya.

Kentiyarso mengaku bersyukur karena dirinya tidak mengalami luka luar sedikit pun meski mengalami kecelakaan yang luar biasa.

"Tidak ada yang luka, saya ini juga semua sehat, bisa bergerak. Kalau kaget ya pasti kaget, karena memang tabrakannya keras," paparnya.

"Saya bersyukur bisa selamat, tidak bisa dipungkiri penggunaan sabuk pengaman sangat penting sekali untuk sopir dan penumpang. Tapi sayangnya ini tadi airbag di mobil tidak muncul," kata Kentiyarso.

Terpisah, Kasat Lantas Polres Semarang AKP Arpan mengatakan kecelakaan tersebut terjadi di simpang Exit Tol Bawen wilayah Kelurahan Tegalrejo Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, untuk korban luka sudah mendapat perawatan medis," ujarnya.

Arpan mengatakan kecelakaan karambol ini disebabkan karena rem dari trailer H 8121 JQ tidak berfungsi sempurna.

"Awalnya truk tersebut melaju dari arah Bawen ke Tuntang. Namun karena diduga rem blong, lalu menabrak kendaraan lain yang ada di depannya," ungkapnya.

Baca juga: Sering Bertengkar dan Tabrak Istri dengan Mobil, Suami di Tana Toraja Ditangkap

"Saat itu lampu traffic light sedang menyala merah, sehingga truk yang mengalami rem blong, karena jarak sudah dekat dan tidak bisa menghindar hingga terjadilah kecelakaan lalu lintas," kata Arpan.

Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini adalah Calya AA 1368 C, truk trailer H 8121 JQ. Selain itu ada juga mobil boks H 9120 BV dan sepeda motor Honda CBR AD 3036 BKF yang turut menjadi korban kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan PSI Salatiga Cabut Dukungan untuk Hariyono Masturi meski Kantongi Surat Tugas dari Kaesang

Alasan PSI Salatiga Cabut Dukungan untuk Hariyono Masturi meski Kantongi Surat Tugas dari Kaesang

Regional
Banyak Industri Masih Gunakan Air Tanah, Perparah Penurunan Muka Tanah dan Abrasi di Pantura

Banyak Industri Masih Gunakan Air Tanah, Perparah Penurunan Muka Tanah dan Abrasi di Pantura

Regional
Geopark Silokek di Sumatera Barat: Daya Tarik, Latar Belakang, dan Rute

Geopark Silokek di Sumatera Barat: Daya Tarik, Latar Belakang, dan Rute

Regional
Kota Solo Jadi Tuan Rumah Festival Agama Hindu Utsawa Dharmagita

Kota Solo Jadi Tuan Rumah Festival Agama Hindu Utsawa Dharmagita

Regional
KKB Tembaki Pesawat Smart Air Saat Mendarat di Puncak, Papua Tengah

KKB Tembaki Pesawat Smart Air Saat Mendarat di Puncak, Papua Tengah

Regional
Desa Ilung Raih Juara II Nasional Lomba SDGs Desa, Bupati HST: Semoga Memotivasi Desa Lain

Desa Ilung Raih Juara II Nasional Lomba SDGs Desa, Bupati HST: Semoga Memotivasi Desa Lain

Regional
Diusung Golkar, Bacagub Banten Airin Janjikan Beasiswa Penghafal Al Quran

Diusung Golkar, Bacagub Banten Airin Janjikan Beasiswa Penghafal Al Quran

Regional
Cabuli Anak Didik, Pelatih Paskibra di Sikka Ditetapkan Jadi Tersangka

Cabuli Anak Didik, Pelatih Paskibra di Sikka Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Pegawai Honorer di Aceh Besar Dibegal Pria Kenalan dari Medsos

Pegawai Honorer di Aceh Besar Dibegal Pria Kenalan dari Medsos

Regional
Tim SAR Evakuasi 11 Penumpang Longboat yang Mati Mesin di Tengah Cuaca Buruk

Tim SAR Evakuasi 11 Penumpang Longboat yang Mati Mesin di Tengah Cuaca Buruk

Regional
Gus Yusuf Tak Masuk 5 Besar Survei Indikator Politik, PKB: 3 Parpol Sudah Dukung

Gus Yusuf Tak Masuk 5 Besar Survei Indikator Politik, PKB: 3 Parpol Sudah Dukung

Regional
Diusung Gerindra, Pengangguran Jadi Prioritas Bacagub Banten Andra Soni

Diusung Gerindra, Pengangguran Jadi Prioritas Bacagub Banten Andra Soni

Regional
Harga Pakcoy di Magelang Rp 200 per Kg, Petani Pilih Sedekahkan ke Pondok Pesantren

Harga Pakcoy di Magelang Rp 200 per Kg, Petani Pilih Sedekahkan ke Pondok Pesantren

Regional
Kakek di Rote Ndao NTT Meninggal Mendadak Saat Membicarakan Mahar Perkawinan

Kakek di Rote Ndao NTT Meninggal Mendadak Saat Membicarakan Mahar Perkawinan

Regional
Dugaan Pungli ke Wisatawan di Raja Ampat, KPK Sebut Capai Miliaran Rupiah Per Tahun

Dugaan Pungli ke Wisatawan di Raja Ampat, KPK Sebut Capai Miliaran Rupiah Per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com