Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu di Banjarnegara Bunuh Bayinya, Malu karena Hasil Hubungan Gelap

Kompas.com - 05/07/2024, 22:24 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - T (51), seorang ibu rumah tangga asal Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, membunuh bayi yang baru dilahirkannya.

T tega menghabisi darah dagingnya sendiri karena takut diketahui orang. Pasalnya, bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap dengan pria idaman lain.

Kapolres Banjarnegara, AKBP Erick Budi Santoso menjelaskan, pembunuhan tersebut terungkap setelah adanya laporan warga yang mencurigai kematian bayi yang tidak wajar. Laporan tersebut diterima pada 15 April 2024 atau tiga hari setelah kejadian.

Baca juga: Takut Hasil Hubungan Gelap Terungkap, Ibu di Musi Rawas Bunuh Bayi Sendiri dan Simpan Jasadnya Dalam Lemari

"Hasil penyelidikan kemudian diperikasa saksi-saksi dan kami putuskan bongkar kuburan dan dilanjutkan otopsi," kata Erick dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (5/7/2024).

Berdasarkan hasil otopsi, bayi tersebut berjenis kelamin perempuan dengan berat 3 kg. Selain itu juga sudah berumur cukup bulan dan mampu hidup di luar kandungan.

Bayi diperkirakan masih hidup saat dilahirkan dan ditemukan tanda pembekapan.

"Sehingga kami berkeyakinan bahwa bayi tersebut mati bukan karena keguguran tapi karena dibunuh," ujar Erick.

Polisi kemudian menangkap ibu korban pada tanggal 16 April 2024.

Erick mengatakan, tersangka melakukan persalinan sendiri di kamar mandi rumahnya. Selanjutnya, membenamkan bayi tersebut ke dalam ember selama kurang lebih lima menit hingga tewas.

"Berdasarkan pemeriksaan tersangka tega membunuh bayi yang baru dilahirkan karena bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap dengan PIL yang merupakan tetangga tersangka yang dilakukan di rumah tersangka," jelas Erick.

Menurit Erick, tersangka sudah mempunyai suami dan tiga anak. Namun selama ini suami tersangka sering merantau ke Jakarta.

"Tersangka melakukan tindak pidana tersebut karena merasa takut dan khawatir jika ada yang tahu kalau sedang hamil," kata Erick.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan PSI Salatiga Cabut Dukungan untuk Hariyono Masturi meski Kantongi Surat Tugas dari Kaesang

Alasan PSI Salatiga Cabut Dukungan untuk Hariyono Masturi meski Kantongi Surat Tugas dari Kaesang

Regional
Banyak Industri Masih Gunakan Air Tanah, Perparah Penurunan Muka Tanah dan Abrasi di Pantura

Banyak Industri Masih Gunakan Air Tanah, Perparah Penurunan Muka Tanah dan Abrasi di Pantura

Regional
Geopark Silokek di Sumatera Barat: Daya Tarik, Latar Belakang, dan Rute

Geopark Silokek di Sumatera Barat: Daya Tarik, Latar Belakang, dan Rute

Regional
Kota Solo Jadi Tuan Rumah Festival Agama Hindu Utsawa Dharmagita

Kota Solo Jadi Tuan Rumah Festival Agama Hindu Utsawa Dharmagita

Regional
KKB Tembaki Pesawat Smart Air Saat Mendarat di Puncak, Papua Tengah

KKB Tembaki Pesawat Smart Air Saat Mendarat di Puncak, Papua Tengah

Regional
Desa Ilung Raih Juara II Nasional Lomba SDGs Desa, Bupati HST: Semoga Memotivasi Desa Lain

Desa Ilung Raih Juara II Nasional Lomba SDGs Desa, Bupati HST: Semoga Memotivasi Desa Lain

Regional
Diusung Golkar, Bacagub Banten Airin Janjikan Beasiswa Penghafal Al Quran

Diusung Golkar, Bacagub Banten Airin Janjikan Beasiswa Penghafal Al Quran

Regional
Cabuli Anak Didik, Pelatih Paskibra di Sikka Ditetapkan Jadi Tersangka

Cabuli Anak Didik, Pelatih Paskibra di Sikka Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Pegawai Honorer di Aceh Besar Dibegal Pria Kenalan dari Medsos

Pegawai Honorer di Aceh Besar Dibegal Pria Kenalan dari Medsos

Regional
Tim SAR Evakuasi 11 Penumpang Longboat yang Mati Mesin di Tengah Cuaca Buruk

Tim SAR Evakuasi 11 Penumpang Longboat yang Mati Mesin di Tengah Cuaca Buruk

Regional
Gus Yusuf Tak Masuk 5 Besar Survei Indikator Politik, PKB: 3 Parpol Sudah Dukung

Gus Yusuf Tak Masuk 5 Besar Survei Indikator Politik, PKB: 3 Parpol Sudah Dukung

Regional
Diusung Gerindra, Pengangguran Jadi Prioritas Bacagub Banten Andra Soni

Diusung Gerindra, Pengangguran Jadi Prioritas Bacagub Banten Andra Soni

Regional
Harga Pakcoy di Magelang Rp 200 per Kg, Petani Pilih Sedekahkan ke Pondok Pesantren

Harga Pakcoy di Magelang Rp 200 per Kg, Petani Pilih Sedekahkan ke Pondok Pesantren

Regional
Kakek di Rote Ndao NTT Meninggal Mendadak Saat Membicarakan Mahar Perkawinan

Kakek di Rote Ndao NTT Meninggal Mendadak Saat Membicarakan Mahar Perkawinan

Regional
Dugaan Pungli ke Wisatawan di Raja Ampat, KPK Sebut Capai Miliaran Rupiah Per Tahun

Dugaan Pungli ke Wisatawan di Raja Ampat, KPK Sebut Capai Miliaran Rupiah Per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com