Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penagih Utang di Sumbar Ditemukan Tinggal Tulang Belulang, Diduga Dibakar Hidup-hidup

Kompas.com - 05/07/2024, 17:18 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Seorang wanita yang berprofesi sebagai penagih utang program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) PT Permodalan Nasional Madani Limapuluh Kota ditemukan tewas dengan kondisi tinggal tulang belulang, Rabu (3/7/2024).

Wanita berinisial FRA (42) itu ditemukan tewas di sebuah lokasi pembuangan sampah di Guguak, Limapuluh Kota.

"Benar ada penemuan mayat wanita yang diduga korban pembunuhan," kata Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Ricardo Condrat Yusuf yang dihubungi Kompas.com, Jumat (5/7/2024).

Baca juga: Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Distro Anti Mahal Jadi Saksi Mahkota

Menurut Ricardo, sebelum ditemukan tewas korban dilaporkan hilang pada 26 Juni 2024 oleh suami korban.

Suami korban tidak mengetahui keberadaan istrinya karena saat FRA pergi dirinya tertidur.

Menurut Ricardo, kasus terungkap setelah tersangka meminta seorang teknisi CCTV menghapus rekaman CCTV di rumahnya.

Baca juga: Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Ternyata dalam rekaman itu terlihat ada korban yang datang ke rumah tersangka.

"Lalu teknisi ini melaporkan kejadian itu ke keluarga korban dan akhirnya keluarga korban lapor ke polisi," jelas Ricardo.

Bermodalkan rekaman itu, pihaknya mendatangi rumah tersangka dan menemukan tersangka YE yang merupakan istri tersangka utama RN.

Dari keterangan YE, akhirnya ditemukan tulang belulang korban yang diduga dipukuli dan dibakar hidup-hidup hingga tewas.

"Menurut keterangan pelaku, korban awalnya dipukuli dengan gagang cangkul. Kemudian tidak sadar. Apakah saat itu pingsan atau sudah meninggal, kita tidak tahu. Mereka mengaku sudah mati," kata Ricardo.

Setelah itu, korban dibawa dengan karung ke lokasi pembuangan sampah yang berjarak sekitar 30 meter dari rumah pelaku.

"Di sana korban ditutupi dengan ban, daun, dan sampah lalu dibakar. Kemudian, tulang belulangnya dikubur di lokasi itu," jelas Ricardo.

Menurut Ricardo, usai mendapatkan keterangan dari YE, polisi kemudian memburu RN dan akhirnya ditangkap di Bengkalis, Riau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Bocah Dibekuk Polisi, Terekam CCTV Kejar Orang Pakai Senjata Tajam

2 Bocah Dibekuk Polisi, Terekam CCTV Kejar Orang Pakai Senjata Tajam

Regional
BPN Segera Bayarkan Ganti Rugi Tiga Rumah Warga Dusun Pasekan Klaten yang Kena Proyek Tol Solo-Yogyakarta

BPN Segera Bayarkan Ganti Rugi Tiga Rumah Warga Dusun Pasekan Klaten yang Kena Proyek Tol Solo-Yogyakarta

Regional
Duka Jelang Wisuda, Ini Kronologi Kecelakaan yang Menewaskan Mahasiswi Unnes

Duka Jelang Wisuda, Ini Kronologi Kecelakaan yang Menewaskan Mahasiswi Unnes

Regional
Alasan Gibran Tinggalkan Mobil Dinas di Solo Paragon Mal

Alasan Gibran Tinggalkan Mobil Dinas di Solo Paragon Mal

Regional
KPU Temukan 7.108 Pemilih Tak Memenuhi Syarat di Pilkada Kota Semarang 2024, Data Tidak Valid?

KPU Temukan 7.108 Pemilih Tak Memenuhi Syarat di Pilkada Kota Semarang 2024, Data Tidak Valid?

Regional
Cari Perlindungan di Kantor Polisi Usai Cekcok dengan Istri, Pria Ini Malah Babak Belur Dianiaya Kanit Reskrim

Cari Perlindungan di Kantor Polisi Usai Cekcok dengan Istri, Pria Ini Malah Babak Belur Dianiaya Kanit Reskrim

Regional
Istri di Lampung Bantu Suami Perkosa Teman Kerjanya

Istri di Lampung Bantu Suami Perkosa Teman Kerjanya

Regional
Dukung Tumbuh Kembang Anak, Pj Gubernur Banten Al Muktabar Ajak Masyarakat Gemar Makan Ikan

Dukung Tumbuh Kembang Anak, Pj Gubernur Banten Al Muktabar Ajak Masyarakat Gemar Makan Ikan

Regional
PDI-P Lirik Kaesang di Pilkada Jateng: Gibran: Bagus, Harusnya Ketemu Mbak Puan

PDI-P Lirik Kaesang di Pilkada Jateng: Gibran: Bagus, Harusnya Ketemu Mbak Puan

Regional
BBM Langka di Labuan Bajo, Warga Antre di SPBU

BBM Langka di Labuan Bajo, Warga Antre di SPBU

Regional
Jelang Sidang TPPO Mantan Bupati Langkat, LPSK Harapkan Vonis Maksimal

Jelang Sidang TPPO Mantan Bupati Langkat, LPSK Harapkan Vonis Maksimal

Regional
Rumah dan Tembakau Siap Jual di Wonosobo Terbakar, Kerugian Capai Rp 600 Juta

Rumah dan Tembakau Siap Jual di Wonosobo Terbakar, Kerugian Capai Rp 600 Juta

Regional
Buang Bayinya di Pinggir Jalan, Mahasiswi di Sumba Timur Diamankan

Buang Bayinya di Pinggir Jalan, Mahasiswi di Sumba Timur Diamankan

Regional
Belum Bayar Kontrakan, Mahasiswa Manokwari di Sejumlah Daerah Terancam Diusir

Belum Bayar Kontrakan, Mahasiswa Manokwari di Sejumlah Daerah Terancam Diusir

Regional
Tepergok Berbuat Asusila dengan Iparnya, Sekdes di Brebes Didemo Warga, Diminta Mundur

Tepergok Berbuat Asusila dengan Iparnya, Sekdes di Brebes Didemo Warga, Diminta Mundur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com