KLATEN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mencatat adanya 842 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga pertengahan Juni 2024.
Kepala Dinkes Klaten, Anggit Budiarto menerangkan, kasus DBD di Klaten sudah menunjukkan penurunan dan tidak ada penambahan kasus kematian.
Kasus DBD di Klaten imbuhnya masih didominasi usia anak-anak.
"Jadi dibandingkan minggu lalu, sudah terjadi penurunan hampir separuh dan tidak ada tambahan kasus kematian. Kasus kematian hingga minggu 24 ini masih di angka 29," ujarnya di Klaten, Jawa Tengah, Rabu (19/6/2024).
Baca juga: 7 Ciri-ciri Demam Berdarah, Apa Saja?
Anggit mengatakan, upaya menekan kasus DBD di Klaten terus dilakukan dengan mencanangkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Adapun dasar terkait pencanangan PSN yaitu dengan dikeluarkannya surat edaran Sekretaris Daerah dan imbauan Bupati.
"Jadi masih konsisten sehingga pelaporan jentik-jentik secara online juga masih tetap dilaksanakan teman-teman di wilayah. Dan bahkan kita upayakan untuk dilakukan seminggu dua kali," ungkap dia.
"Kedua, penatalaksanaan pelayanan kesehatannya di tingkat level dokter, praktik, klinik, puskesmas sampai rumah sakit berjalan lancar. Karena terbukti penanganan gejala awal sudah mulai meningkat sehingga penapisan dari gejala awal sudah terselesaikan sehingga tidak melanjut ke peningkatan situasi kesehatannya," sambung dia.
Baca juga: Apa Itu Nyamuk Wolbachia? Berikut Fungsi dan Caranya Mencegah DBD
Dikatakan Anggit, bahwa PSN dan peningkatan pelayanan kesehatan menjadi faktor angka kasus DBD di Klaten mengalami penurunan.
Di sisi lain, ungkap Anggit, pemahaman masyarakat terhadap gejala awal DBD juga semakin meningkat.
"Masyarakat sekarang sudah mulai peduli terhadap gejala DBD. Kemudian teman-teman di layanan responsnya juga cepat sehingga dilakukan penatalaksanaan," kata Anggit.
Baca juga: Bagaimana Wolbachia Menurunkan Penyebaran DBD? Berikut Penjelasannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.