KOMPAS.com - Partai Gerindra belum menentukan figur yang maju bupati dan calon wakil bupati pada Pilkada Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), 2024.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kabupaten Sikka, Fransiskus Stephanus Say mengatakan, semua keputusan terkait figur yang diusung partai besutan Prabowo Subianto itu sangat bergantung keputusan dewan pimpinan pusat (DPP).
"Ada sembilan nama yang diusulkan ke DPP termasuk saya sendiri sebagai kader internal. Kami menunggu keputusan DPP," ujar Fransiskus di Maumere, Rabu (3/7/2024).
Baca juga: Pilkada Sikka, PDI-P Belum Tentukan Calon Pendamping Robi Idong
Fransiskus mengatakan tidak ada perlakuan khusus bagi kader internal partai. Semua figur yang mendaftar diperlakukan sama. Paling penting kapasitas kader.
Meski begitu, dirinya mengaku mendapat tugas dari partai untuk maju sebagai calon bupati.
Tugas lain adalah membangun koalisi dengan parpol yang memiliki kursi maupun tidak memiliki kursi di DPRD Sikka.
"Tentu pilihannya saya adalah ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus. Saya coba konsolidasi tetapi tidak utuh, Nasdem poros sendiri, Garuda poros sendiri, dan Demokrat poros sendiri," ujar dia.
Fransiskus mengatakan sangat menghargai pilihan politik dari tiga parpol tersebut meski secara nasional bergabung dalam koalisi KIM.
Namun dirinya berkomitmen, ke depan program presiden Prabowo Subianto harus terlaksana dengan baik di Kabupaten Sikka.
Baca juga: Pilkada Sikka, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Tak Lolos Verifikasi Administrasi
"Saya sudah daftar sebagai calon bupati hampir di semua partai. Kecuali Nasdem dan Demokrat. Tentu kami ke depan akan terus berkonsolidasi," ujar dia.
Fransiskus menambahkan, jika mendapat rekomendasi maju sebagai calon bupati, maka dirinya menginginkan calon wakil adalah mantan birokrat.
"Secara chemistry tentu mereka tahu dan bisa bekerja sama dengan saya itu penting. Tetapi nanti saya serahkan ke Golkar dan PKB. Dua partai ini yang kami jalin komunikasi secara intens selama ini," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.