SOLO, KOMPAS.com - Kirab pusaka malam 1 Suro Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo, Jawa Tengah bakal digelar pada Senin (8/7/2024) dini hari.
Adapun rangkaian tradisi turun-temurun di Keraton Solo yang telah berusia ratusan tahun tersebut dimulai sejak Minggu (7/7/2024) sore.
"Keraton Surakarta melakukan kirab pusaka rangkaian bulan Suro itu dimulai pada Minggu sore. Terus nanti (Senin) jam 12 malam iring-iringan kirab pusaka berangkat dari keraton keliling di rute seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Pengageng Sasana Wilopo Keraton Solo, Kanjeng Pangeran Dani Nur Adiningrat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/7/2024).
Baca juga: Mengintip Grebeg Besar Keraton Solo, Dua Gunungan Habis Jadi Rebutan Warga
Dani menjelaskan, alasan rangkaian kirab pusaka malam 1 Suro Keraton Solo dimulai pada Minggu sore.
"Karena menurut perhitungan Jawa dan perhitungan Islam hari itu dimulai dari malam baru siang. Jadi Minggu sore itu sudah ikut hari berikutnya. Jadi sudah ikut Senin. Kenapa keraton memilih hari Senin untuk 1 Sura-nya, karena sesuai penanggalan Sultan Agung kita memakai Kurup Asapon jadi 1 Sura tahun Je jatuh pada hari Senin," kata dia.
Rangkaian kirab malam 1 Sura tersebut di antaranya upacara wilujengan, haul Pakubuwana (PB) ke X, dan persiapan kirab.
Baca juga: Gunakan Api Abadi Mrapen, Kirab Obor Api Porprov Jateng 2023 di Blora Berlangsung Meriah
Baca juga: Arti Malam Satu Suro, Makna, dan Tradisinya...
Kebo Bule berjumlah 5 ekor, yang dipercaya sebagai pengawal pusaka Kyai Slamet Kirab saat Malam 1 Suro di Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo, Jawa Tengah (Jateng) digelar pada Rabu (19/7/2023).
Ada ribuan peserta yang ikut dalam kirab pusaka malam 1 Suro. Termasuk Pakubuwana XIII, permaisuri, dan putra mahkota serta para abdi dalem Keraton Solo.
Mengenai berapa jumlah kerbau Kiai Slamet yang akan dikeluarkan untuk kirab, jelas Dani masih menunggu perintah dari Pakubuwana XIII.
Dani memastikan, kerbau Kiai Slamet yang akan dikirab pusaka pada malam 1 Suro semuanya dalam kondisi sehat. Kerbau Kiai Slamet juga sudah dilatih berjalan untuk kirab nanti.
Baca juga: Memahami Jamasan Pusaka, Tradisi Bulan Suro yang Ada di Pulau Jawa
Dikatakannya, ada perlakuan khusus terhadap kerbau Kiai Slamet yang akan dikeluarkan untuk kirab pusaka malam 1 Suro.
"Biasanya sehabis Ashar kerbau dibawa ke kandang lama di Kampung Gurawan. Jadi kandang kerbau bukan di Alun-alun Kidul. Kerbaunya dibersihkan, terus dipersiapkan. Berapa ekor nanti (yang dikirab) menunggu dawuh dalem (PB XIII). Lalu menjelang malam kerbau dibawa ke Kamandungan untuk persiapan kirab," terang Dani.
Kirab malam 1 Suro Keraton Solo akan melewati rute yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni mengambil rute Supit Urang, Jalan Pakubuwana, Gapura Gladah, Jalan Mayor Kusmanto, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Yos Sudarso, Jalan Slamet Riyadi dan kembali ke Keraton Solo.
Baca juga: Mengenal 5 Tradisi Masyarakat Saat Peringatan 1 Suro
Lebih jauh, Dani menerangkan, persiapan kirab pusakan malam 1 Suro Keraton Solo sudah matang. Pihaknya juga sudah menggelar rapat persiapan kirab bersama Pemkot Solo dan stakeholder terkait.
Oleh karena itu, pihaknya berharap, pelaksanaan kirab pusaka malam 1 Sura dapat berjalan dengan lancar, tertib, dan khidmat.
"Persiapan-persiapan sudah difinalisasi. Semoga upacara malam 1 Suro untuk menyambut tahun baru Jawa, tahun baru Islam ini berjalan tertib, lancar, khidmat. Ini bukan sebuah arak-arakan atau sebuah perayaan belaka. Karena ada makna dalam sekali dalam upacara adat ini," ungkap dia.
Baca juga: Cerita di Balik Peringatan Malam 1 Suro
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.