Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Hektar Lahan Bekas Tambang di Kutai Timur Bakal Ditanami Jagung

Kompas.com - 04/07/2024, 23:03 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Lahan bekas tambang batu bara konsesi PT Indo Minco Mandiri (IMM) seluas 100 hektar di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, akan dimanfaatkan untuk pengembangan pertanian.

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik mengungkapkan hal itu kepada Kompas.com, usai rapat koordinasi bersama Direktur PT IMM Era Tjahya Saputra, di Balikpapan, Kamis (4/7/2024).

 

Tujuan pemanfaatan lahan eks tambang batu bara ini adalah untuk ketahanan pangan atau pertanian dalam arti luas.

"Alhamdulillah PT IMM setuju ada kerja sama ini. Selanjutnya, karena ini adalah lahan konsesi, kami akan membuat surat untuk memohon izin ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai pemilik lahan agar bisa melakukan program ketahanan pangan di eks tambang," terang Akmal.

Baca juga: Otorita Finalisasi Draf Pedoman Reklamasi Pasca-Tambang di IKN

Akmal menargetkan surat izin akan terbit Juli ini agar program pemanfaatan lahan eks tambang jadi pertanian ini dapat segera direalisasikan.

Sehingga dapat menjadi percontohan di Indonesia, karena program ini baru dimulai di Kalimantan Timur.

Sebab, selama ini KLHK cenderung memberikan izin untuk kehutanan dan pertambangan saja. Karena itu, ada peluang lahan eks tambang dimanfaatkan untuk ketahanan pangan.

Menurut Akmal, lahan eks tambang bisa ditanami untuk lahan pertanian jagung atau padi, misalnya.

Kendati demikian, Akmal tetap akan mengikuti prosedur dan aturan yang ada, meskipun PT IMM telah memberikan izin.

"Mereka hanya diberikan izin untuk pertambangan, maka kita akan minta izin lagi untuk pemanfaatan lahan eks tambang sebagai program ketahanan pangan," tegasnya.

Selanjutnya, ketika izin sudah diterbitkan oleh KLHK, maka Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersama PT IMM akan bekerjasama dengan petani milenial untuk melaksanakan ini.

"Saya sangat optimis program ini akan sukses. Kita sudah pernah melakukannya untuk pengembangan air bersih atau SPAM dari lahan tersebut. Melihat kondisi ini, kita yakin ada ruang untuk pengembangan ketahanan pangan," tuntas Akmal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Terbungkus Plastik, Jenazah Wanita Muda di Batam Ditemukan di Bawah Tempat Tidur

Kepala Terbungkus Plastik, Jenazah Wanita Muda di Batam Ditemukan di Bawah Tempat Tidur

Regional
Soal Asal Senjata Api Ilegal Anggota DPRD Lampung Tengah, Polisi: Aparat Tak Terlibat

Soal Asal Senjata Api Ilegal Anggota DPRD Lampung Tengah, Polisi: Aparat Tak Terlibat

Regional
Angka Kematian Ibu di Brebes Tinggi, Terbanyak karena Hipertensi

Angka Kematian Ibu di Brebes Tinggi, Terbanyak karena Hipertensi

Regional
18 Orang di Banyumas Jalani Ruwat 'Sukerta', Apa Itu?

18 Orang di Banyumas Jalani Ruwat "Sukerta", Apa Itu?

Regional
Sekretaris DPC Gerindra Brebes Ismail Fahmi Dideklarasikan Maju sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Sekretaris DPC Gerindra Brebes Ismail Fahmi Dideklarasikan Maju sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Regional
Tradisi Pernikahan di Balik Penembakan Warga di Lampung Tengah oleh Anggota DPRD, Pelaku Diduga Tak Sengaja

Tradisi Pernikahan di Balik Penembakan Warga di Lampung Tengah oleh Anggota DPRD, Pelaku Diduga Tak Sengaja

Regional
Selidiki Asal Muasal Senjata Milik Anggota DPRD Lampung Tengah, Polisi Kantongi Sejumlah Nama

Selidiki Asal Muasal Senjata Milik Anggota DPRD Lampung Tengah, Polisi Kantongi Sejumlah Nama

Regional
Kru Kapal Rusia Jatuh di Laut Selat Malaka Bengkalis, Tim SAR Lakukan Pencarian

Kru Kapal Rusia Jatuh di Laut Selat Malaka Bengkalis, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD Lampung Tengah, Korban adalah Keponakan Pelaku

Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD Lampung Tengah, Korban adalah Keponakan Pelaku

Regional
Hujan Deras Penyebab Banjir di Luwu, Jalan Trans Sulawesi Terendam

Hujan Deras Penyebab Banjir di Luwu, Jalan Trans Sulawesi Terendam

Regional
Rumah Terbakar di Sumba Barat NTT, Dua Kakak Beradik Tewas

Rumah Terbakar di Sumba Barat NTT, Dua Kakak Beradik Tewas

Regional
Suami Istri di Nunukan Diserang Pria Bertopeng, Satu Orang Tewas

Suami Istri di Nunukan Diserang Pria Bertopeng, Satu Orang Tewas

Regional
Duduk Perkara Asniati Pensiunan Guru TK di Jambi Diminta Kembalikan Gaji 2 Tahun, Sudah 31 Tahun Mengajar

Duduk Perkara Asniati Pensiunan Guru TK di Jambi Diminta Kembalikan Gaji 2 Tahun, Sudah 31 Tahun Mengajar

Regional
Geledah Rumah Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tembak Warga, Polisi Temukan 4 Senpi Ilegal

Geledah Rumah Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tembak Warga, Polisi Temukan 4 Senpi Ilegal

Regional
Tangis Haru, 29 Laskar Rempah Lanjutkan Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah Menuju Lampung

Tangis Haru, 29 Laskar Rempah Lanjutkan Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah Menuju Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com