Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hipnotis dan Gasak Uang Warga di Pemalang, Seorang WNA Diburu Imigrasi

Kompas.com - 04/07/2024, 22:52 WIB
Dedi Muhsoni,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Warga Jebed Utara, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, digegerkan adanya Warga Negara Asing (WNA) yang menipu dengan cara hipnotis.

Kini, WNA yang belum diketahui identitasnya itu sedang diburu oleh oleh petugas Imigrasi kelas 1 non TPI Pemalang.

Ari (35) warga Desa Jebed Utara, mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 800.000 akibat karyawannya yang dihipnotis WNA tersebut.

Baca juga: Dua Wanita di Sulsel Ditangkap Usai Gasak Emas di Papua, Modus Hipnotis

Menurutnya, pada Minggu 30 Juni 2024 sekitar pukul 10.00 WIB, WNA yang menumpang mobil jenis Avanza warna hitam mendatangi tempat usahanya dengan berpura-pura menukarkan uang receh.

Peristiwa itupun terekam oleh kamera pengawas (CCTV) ditokonya.

"Kebetulan saat itu yang jaga karyawan saya. Orang asing itu malah masuk ke ruang kasir dan mengambil uang Rp 700.000 ditambah uang karyawan saya yg dikantong celana Rp 100.000," ungkap Ari saat dikonfirmasi di tempat usahanya, Kamis (4/7/2024).

Ia menjelaskan, ciri -ciri WNA tersebut yaitu berbadan tinggi, sedikit gemuk, berkepala botak dan sedikit berkampuan berbahasa Indonesia.

"Ia berharap orang asing itu segera ditangkap karena meresahkan warga," jelas Ari.

Kasi Intejen dan penindakan Imigrasi kelas 1 non TPI Pemalang, Washono bersama tim lainya kini sedang mengumpulkan keterangan dan bukti- bukti. Diantaranya rekaman CCTV dari tempat usaha korban dan rumah yang dilalui para WNA tersebut.

"Sebagaimana yang tertangkap kamera pengawas milik warga, cici- ciri pelaku yaitu WNA seperti orang Pakistan, India dan Banglades, dan itu beroperasi di sekitar Kabupaten Pemalang, Pekalongan dan Kabupaten Brebes," kata Washono.

Dia mengatakan, pihaknya bergerak setelah ada laporan dari masyarakat dan viral di media sosial. Ia pun menulusuri WNA tersebut melalui keterangan dan bukti -bukri rekaman CCTV.

"Imbauan untuk warga masyarakat untuk melaporkan kehadiran WNA untuk mempermudah penindakan dari keimigrasian," kata Washono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kepala Terbungkus Plastik, Jenazah Wanita Muda di Batam Ditemukan di Bawah Tempat Tidur

Kepala Terbungkus Plastik, Jenazah Wanita Muda di Batam Ditemukan di Bawah Tempat Tidur

Regional
Soal Asal Senjata Api Ilegal Anggota DPRD Lampung Tengah, Polisi: Aparat Tak Terlibat

Soal Asal Senjata Api Ilegal Anggota DPRD Lampung Tengah, Polisi: Aparat Tak Terlibat

Regional
Angka Kematian Ibu di Brebes Tinggi, Terbanyak karena Hipertensi

Angka Kematian Ibu di Brebes Tinggi, Terbanyak karena Hipertensi

Regional
18 Orang di Banyumas Jalani Ruwat 'Sukerta', Apa Itu?

18 Orang di Banyumas Jalani Ruwat "Sukerta", Apa Itu?

Regional
Sekretaris DPC Gerindra Brebes Ismail Fahmi Dideklarasikan Maju sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Sekretaris DPC Gerindra Brebes Ismail Fahmi Dideklarasikan Maju sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Regional
Tradisi Pernikahan di Balik Penembakan Warga di Lampung Tengah oleh Anggota DPRD, Pelaku Diduga Tak Sengaja

Tradisi Pernikahan di Balik Penembakan Warga di Lampung Tengah oleh Anggota DPRD, Pelaku Diduga Tak Sengaja

Regional
Selidiki Asal Muasal Senjata Milik Anggota DPRD Lampung Tengah, Polisi Kantongi Sejumlah Nama

Selidiki Asal Muasal Senjata Milik Anggota DPRD Lampung Tengah, Polisi Kantongi Sejumlah Nama

Regional
Kru Kapal Rusia Jatuh di Laut Selat Malaka Bengkalis, Tim SAR Lakukan Pencarian

Kru Kapal Rusia Jatuh di Laut Selat Malaka Bengkalis, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD Lampung Tengah, Korban adalah Keponakan Pelaku

Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD Lampung Tengah, Korban adalah Keponakan Pelaku

Regional
Hujan Deras Penyebab Banjir di Luwu, Jalan Trans Sulawesi Terendam

Hujan Deras Penyebab Banjir di Luwu, Jalan Trans Sulawesi Terendam

Regional
Rumah Terbakar di Sumba Barat NTT, Dua Kakak Beradik Tewas

Rumah Terbakar di Sumba Barat NTT, Dua Kakak Beradik Tewas

Regional
Suami Istri di Nunukan Diserang Pria Bertopeng, Satu Orang Tewas

Suami Istri di Nunukan Diserang Pria Bertopeng, Satu Orang Tewas

Regional
Duduk Perkara Asniati Pensiunan Guru TK di Jambi Diminta Kembalikan Gaji 2 Tahun, Sudah 31 Tahun Mengajar

Duduk Perkara Asniati Pensiunan Guru TK di Jambi Diminta Kembalikan Gaji 2 Tahun, Sudah 31 Tahun Mengajar

Regional
Geledah Rumah Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tembak Warga, Polisi Temukan 4 Senpi Ilegal

Geledah Rumah Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tembak Warga, Polisi Temukan 4 Senpi Ilegal

Regional
Tangis Haru, 29 Laskar Rempah Lanjutkan Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah Menuju Lampung

Tangis Haru, 29 Laskar Rempah Lanjutkan Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah Menuju Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com