SEMARANG, KOMPAS.com - Jalan Pantura Semarang-Demak, Jawa Tengah (Jateng) macet parah karena ada perbaikan Jembatan Sungai Babon, Jumat (24/5/2024).
Pantauan di lokasi, kemacetan terjadi sejak dari Kawasan Industri Terboyo.
Hingga pukul 18.44 WIB, kepadatan masih terjadi hingga jembatan yang mengalami perbaikan.
Baca juga: Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani
Ardi (34), pengemudi truk yang melintas mengaku sudah terjebak selama satu jam.
Hal itu membuat barang yang dikirimnya pun ikut terlambat.
"Sudah satu jam di sini," jelasnya, saat ditemui di lokasi, Jumat (24/5/2024).
Dia menyebutkan, Jalan Pantura Semarang-Demak kerap macet. Terutama saat terjadi banjir rob di Kawasan Sayung, Kabupaten Demak.
"Kalau tak karena perbaikan biasanya karena rob. Sudah biasa," paparnya.
Baca juga: Banjir Demak, Beban Ekonomi Masyarakat, dan Ancaman Utang...
Hal yang sama juga dikatakan Solekan (29), pengendara lain yang menuju arah Kabupaten Demak.
Hampir setiap hari dia melintas di jalan tersebut. Baginya, kemacetan sudah menjadi makanannya sehari-hari.
"Kerja saya di Semarang. Pulang pergi macet terus," kata Solekan.
Dia berharap, perbaikan di Jembatan Kali Babon segera selesai. Selain itu, dia juga berharap agar masalah rob di Kecamatan Sayung juga dapat teratasi.
"Kalau rob pasti tambah macet di sini. Saya harap itu juga diperbaiki," imbuhnya.
Baca juga: Soal Korban Banjir Rob Demak, Bupati: Kita Bantu untuk Relokasi
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.1 Provinsi Jawa Tengah, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, Wishnu Herlambang mengatakan, pekerjaan pemeliharaan Sungai Babon akan berlangsung selama 3 bulan sejak hari Jumat, 3 Mei 2024.
"Dengan menjaga kondisi jembatan secara teratur akan mendukung jembatan tetap dalam kondisi siap layan, serta mencegah penurunan performa struktur jembatan seiring berjalannya waktu," paparnya.
Untuk rekayasa lalu lintas, BBPJN Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berkoordinasi dengan Satlantas Demak. Selama pekerjaan berlangsung hanya 1 jalur yang ditutup untuk area pekerjaan, sedangkan 3 jalur lainnya tetap dibuka untuk lalu lintas.
“Apabila terjadi rob saat perbaikan kendaraan kecil (roda 2 dan 4) diarahkan melewati jalan alternatif Onggorawe, dan jika terjadi antrian panjang akan diterapkan contraflow hingga waktu tertentu,” tambah Wishnu.
Baca juga: Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.