Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warna Air Danau Kelimutu Berubah, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 16/06/2024, 20:26 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Danau Kelimutu adalah danau kawah yang berada di puncak Gunung Kelimutu di Pulau Flores.

Lokasinya masuk ke wilayah Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Gunung Kelimutu sendiri merupakan gunung api dengan tipe strato dengan ketinggian 1384,5 meter di atas permukaan laut.

Baca juga: Legenda Danau Kelimutu, Cerita Adanya Tiga Warna Air Danau

Sebagai sebuah danau vulkanik, Danau Kelimutu terbentuk akibat letusan eksplosif Gunung Kelimutu.

Danau Kelimutu memang memiliki pesonanya tersendiri, sehingga dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Dilansir dari laman Wonderful Indonesia, keunikan Danau Kelimutu adalah karena danau ini terdiri dari tiga danau dengan luas ketiga danau sekitar 1.051.000 meter persegi dan memiliki volume air sekitar 1.292 juta meter kubik.

Baca juga: Bukan Hanya Danau Tiga Warna, Ini Destinasi Wisata Budaya dan Alam di Sekitar Kelimutu

Ketiga danau dibatasi dinding batu sempit yang mudah longsor dan sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat dan ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter.

Nama Kelimutu adalah gabungan kata dari bahasa setempat, yaitu "keli" yang berarti gunung dan kata "mutu" yang berarti mendidih.

Hal ini terkait dengan kepercayaan masyarakat setempat, di mana warna-warna pada Danau Kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.

Baca juga: Kunjungan ke Danau Kelimutu Tetap Dibuka meski Berstatus Waspada

Tiga Warna Air di Danau Kelimutu

Danau Kelimutu memang dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna air yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih.

Danau yang airnya berwarna merah dikenal sebagai "Tiwu Ata Polo" dipercaya menjadi tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan atau tenung.

Danau yang airnya berwarna biru dikenal sebagai "Tiwu Nuwa Muri Koo Fai" dipercaya menjadi tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal.

Sedangkan danau airnya berwarna putih dikenal sebagai "Tiwu Ata Mbupu" dipercaya menjadi tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.

Dalam kegiatan pengamatan, tiga danau kawah itu juga memiliki kode nama, yaitu Kawah 1 (Tiwu Ata Polo), Kawah 2 (Tiwu Nuwa Muri Koo Fai), dan Kawah 3 (Tiwu Ata Bupu).

Adapun Kawah 3 (Tiwu Ata Mbupu) merupakan kawah tertua sedangkan Kawah 2 (Tiwu Nuwa Muri Koo Fai) merupakan kawah paling akhir terbentuk.

Wisatawan berdiri di depan kawah Gunung Kelimutu di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
SHUTTERSTOCK/HAPPY AUER Wisatawan berdiri di depan kawah Gunung Kelimutu di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Justice For Afif...'

"Justice For Afif..."

Regional
Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

Regional
Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Regional
Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Regional
Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Regional
Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Regional
Sejarah Kabupaten Semarang

Sejarah Kabupaten Semarang

Regional
Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Regional
Lewat Inovasi Penanganan Stunting, Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari PBB

Lewat Inovasi Penanganan Stunting, Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari PBB

Kilas Daerah
6 Venue Event Populer di Kota Tangerang, Cocok untuk Segala Acara

6 Venue Event Populer di Kota Tangerang, Cocok untuk Segala Acara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com