Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Kompas.com - 25/06/2024, 22:06 WIB
Bayu Apriliano,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Dampak cuaca buruk di Kebumen, Jawa Tengah membuat tingkat kematian udang Vaname tinggi.

Akibatnya, para petambak udang di Kebumen harus memanen udang vaname lebih awal.

Jika tidak dipanen, dikhawatirkan banyak udang yang mati dan berdampak pada kerugian yang lebih besar.

Baca juga: Kakek Pencari Udang Ditemukan Tewas di Pohon Bakau

Salah satu petambak udang yang melaksanakan panen lebih awal yakni Juniadi Prasetyo.

Ia merupakan salah satu petambak udang vaname yang ada di Desa Karangrejo, Kecamatan Petanahan, Kebumen.

Juniadi menyebut, faktor cuaca ditengarai menjadi penyebab banyaknya udang yang mati mendadak. Hal ini karena terjadi perubahan drastis pada air di tempat budidaya.

Dia menjelaskan, pada musim ini tingkat kematian benih udang Vaname bisa mencapai 5 kilogram setiap harinya.

“Ya kami terpaksa memanen udang lebih awal pada umur 70 hari atau kisaran besarannya itu size 70. Sebetulnya size 50 karena harganya pastinya lebih tinggi,” kata Juniadi Selasa (25/6/2024).

Size atau ukuran 70 di sini maksudnya dalam 1 kg terdapat 70 ekor udang.

Meski terpaksa memanen lebih awal, namun petambak Udang Vaname tetap untung. Pasalnya size/ukuran udang memenuhi standar ekspor.

Ia juga mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi hal tersebut. Namun tingkat kematian pada Udang Vaname masih tetap tinggi dan sulit diatasi.

"Saat ini udang yang dipanen masih berumur 70 hari, dengan ukuran 70 ekor perkilogramnya," kata Juniadi.

Adapun target dari petambak seharusnya udang bisa dipanen di umur 90 hari. Pada umur tersebut, udang sudah mencapai ukuran 50 atau terdapat 50 ekor dalam satu kilogramnya.

Karena dipanen lebih awal, harga udang menjadi lebih murah yakni Rp 62 ribu per kilogram.

Baca juga: Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Disampaikannya, cuaca yang buruk berdampak pada suhu dan kejernihan air. Perubahan suhu secara cepak dapat berpengaruh terhadap daya tahan udang. Begitu pula dengan perubahan kejernihan air.

“Saat ini air gampang berubah. Padahal yang kita harapkan itu airnya tidak terlalu jernih dan tidak pula terlalu keruh. Air yang seperti itu dapat dengan mudah menumbuhkan Plankton yang juga menjadi pakan alami udang,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Papua Barat Daya Kritik Bupati dan Wali Kota yang Tak Hadir Rakor Pilkada

Pj Gubernur Papua Barat Daya Kritik Bupati dan Wali Kota yang Tak Hadir Rakor Pilkada

Regional
Leuwi Jurig di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Leuwi Jurig di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Wujudkan Keluarga Berkualitas, Pemkot Semarang Libatkan PKK Implementasikan Gerakan Kembali ke Meja Makan

Wujudkan Keluarga Berkualitas, Pemkot Semarang Libatkan PKK Implementasikan Gerakan Kembali ke Meja Makan

Regional
Oknum Polisi di Kendal Diduga Gelapkan Mobil Rental

Oknum Polisi di Kendal Diduga Gelapkan Mobil Rental

Regional
Disdikbud Jateng Akui Temuan 25 Piagam Palsu di PPDB 2024

Disdikbud Jateng Akui Temuan 25 Piagam Palsu di PPDB 2024

Regional
Beredar Foto Syur Selebgram Ambon, Polisi: Kita Sedang Dalami

Beredar Foto Syur Selebgram Ambon, Polisi: Kita Sedang Dalami

Regional
Diduga Pakai Piagam Palsu, 25 Calon Siswa di SMAN 3 Semarang Terancam Tereliminasi

Diduga Pakai Piagam Palsu, 25 Calon Siswa di SMAN 3 Semarang Terancam Tereliminasi

Regional
Minyakita Langka di Polewali Mandar, Pedagang Beralih ke Minyak Premium

Minyakita Langka di Polewali Mandar, Pedagang Beralih ke Minyak Premium

Regional
Jelang MXGP di Selaparang, Para Pebalap Diarak Naik Sepeda Onthel dan Praje

Jelang MXGP di Selaparang, Para Pebalap Diarak Naik Sepeda Onthel dan Praje

Regional
Kadisdik Kota Sorong Jadi Tersangka Korupsi Dana Covid Rp 2,3 Miliar

Kadisdik Kota Sorong Jadi Tersangka Korupsi Dana Covid Rp 2,3 Miliar

Regional
Pj Gubernur Sulsel Apresiasi Kolaborasi TNI dan Pemda dalam Tingkatkan Ketahanan Pangan di Pinrang

Pj Gubernur Sulsel Apresiasi Kolaborasi TNI dan Pemda dalam Tingkatkan Ketahanan Pangan di Pinrang

Regional
Kronologi Penemuan Potongan Kaki Manusia Mengambang di Pantai Semarang

Kronologi Penemuan Potongan Kaki Manusia Mengambang di Pantai Semarang

Regional
Polisi Periksa Bupati Lampung Tengah Terkait Kasus Dugaan Penipuan

Polisi Periksa Bupati Lampung Tengah Terkait Kasus Dugaan Penipuan

Regional
Video Viral Sopir Mobil Acungkan Pisau di Sragen, Polisi: Mabuk dan Marah Disalip Bus

Video Viral Sopir Mobil Acungkan Pisau di Sragen, Polisi: Mabuk dan Marah Disalip Bus

Regional
Pemkot Solo Keluarkan Surat Cuti di Luar Tanggungan Negara Agus Irawan yang Maju Pilkada Boyolali 2024

Pemkot Solo Keluarkan Surat Cuti di Luar Tanggungan Negara Agus Irawan yang Maju Pilkada Boyolali 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com