Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Wagub Edy Pratowo: Pemprov Kalteng Bangun Tambak Udang untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Kompas.com - 09/03/2024, 21:20 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng membangun kawasan tambak udang atau shrimp estate di Desa Sei Raja Kabupaten Sukamara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Inisiatif tersebut dilakukan karena Kalteng memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang cukup berlimpah, termasuk sumber daya kelautan dan perikanan.

“Oleh karena itu, Gubernur Kalteng membangun kawasan tambak udang/shrimp estate di Desa Sei Raja Kabupaten Sukamara," kata Wagub dalam siaran persnya.

Hal tersebut dikatakan Wagub Edy usai mewakili Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melakukan Tebar Perdana Benur Udang Vaname di Kawasan Tambak Udang atau Shrimp Estate BERKAH di Desa Sei Raja, Kecamatan Jelai, Kabupaten Sukamara, Sabtu (9/3/2024).

Seperti diketahui, Kalteng memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang cukup berlimpah, termasuk sumber daya kelautan dan perikanan. Meski demikian, potensi SDA di Kalteng belum mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.

Baca juga: Gelar Pasar Penyeimbang di Barsel dan Bartim, Pemprov Kalteng Bagikan 5.000 Paket Sembako

Ia berharap, tambak udang vaname tersebut akan menjadi kekuatan ekonomi baru, khususnya di daerah pesisir.

Pasalnya, keberadaan dan pembangunan shrimp estate sangat tepat untuk menjadi daya ungkit perekonomian di daerah pesisir. Hal ini juga bisa menjadi salah satu sumber kekuatan ekonomi di pesisir Kalteng.

Untuk merealisasikan shrimp estate, Gubernur Kalteng sudah memerintahkan Dinas Kelautan dan Perikanan Kalteng, Dinas Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalteng, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalteng, serta dinas instansi terkait lain untuk berkolaborasi mendukung pembangunan shrimp estate dengan konsep bebas limbah dan berkelanjutan.

“Saya berharap, pembangunan shrimp estate dapat memberikan dampak sosial ekonomi masyarakat bagi peningkatan pendapatan daerah. Selain itu, tambak udang ini juga dapat menjadi role model dan pemicu tumbuh dan berkembangnya tambak di daerah kabupaten pesisir lain,” ucapnya.

Pembangunan shrimp estate, lanjut Edy, merupakan satu-satunya di Indonesia yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) .

Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten, tambak perusahaan mitra, perbankan, perguruan tinggi, dan serta pelaku usaha perikanan lokal untuk menyukseskan kawasan shrimp estate.

Baca juga: Kendalikan Inflasi, Pemprov Kalteng Buka Pasar Penyeimbang

Tidak hanya itu, Pemprov Kalteng juga membutuhkan keterlibatan stakeholder dan berbagai pihak untuk memberikan dukungan inovasi. Pasalnya, inovasi tidak akan memiliki nilai apabila semangat kebersamaan dalam mencapai tujuan tidak terbangun dengan baik.

“Untuk itu, saya tegaskan kembali bahwa sinergitas dan kolaborasi, baik pemangku kepentingan dan semua elemen masyarakat dapat menjadi penentu keberhasilan shrimp estate,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalteng, Darliansjah melaporkan bahwa progres pembangunan kawasan tambak udang vaname seluas 40,17 hektar (ha) ini mengusung konsep modern dan ramah lingkungan. Total dana untuk membangun tambak sebesar Rp 111.400.000.000.

“Fasilitas pokok yang telah dibangun antara lain tambak 4 klaster dengan kolam tambak sebanyak 72 unit, dilengkapi kolam sedimen, kolam treatment, dan kolam rekondisi, termasuk instalasi pengolahan air limbah (IPAL),” kata Darliansjah.

Baca juga: Lewat Pasar Penyeimbang, Pemprov Kalteng Sediakan 1.000 Paket Sembako Gratis

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com