Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kompas.com - 27/04/2024, 16:17 WIB
Priska Birahy,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MALUKU, KOMPAS.com - Harga bawang putih di Pasar Mardika, Kota Ambon, Maluku, naik menjadi Rp 50.000 per kilogram lantaran kapal angkut dari Makassar belum masuk.

Sebelumnya, bawang merah lebih dulu melonjak naik usai Idul Fitri.

Dari pantauan Kompas.com, harga bawang putih di pengecer besar saat ini yakni Rp 50.000 per kilogram.

Adapun sebelumnya harga bawang putih tergolong stabil yakni Rp 40.000 per kilogram.

Baca juga: Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Padahal, sepekan lalu harga saat harga bawang merah melonjak akibat lambatnya pengiriman.

Sementara itu, bawang putih tetap bertengger di harga normalnya kisaran Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per kilogram.

“Ini bawang putih lai su naik. Satu kilogram sekarang Rp 50.000 sama dengan bawang merah,” ucap Ghani, penjual bawang di Pasar Mardika, Ambon.

Kondisi kenaikan itu sudah terjadi hampir dalam sepekan ini. Menurutnya, penyebab bawang putih naik harga lantaran kurangnya pasokan.

Stok bawang putih yang biasanya diperoleh dari Makassar dan Jawa Timur makin tipis.

Para pedagang pengecer ataupun agen rerata belum mendapat kiriman bawang dari luar, sedangkan produksi bawang lokal tidak mencukupi kebutuhan stok penjual.

“Kapal belum masuk dari Makassar. Kalau di Ambon atau Maluku seng ada bawang putih. Semua dari luar. Jadi katong bergantung di luar,” ungkap Mama Aya, salah satu pedagang bawang di depan Bank Mandiri Pasar Mardika, Ambon.

Baca juga: Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Sementara itu, untuk bawang merah masih bertahan di harga tertingginya saat ini usai Lebaran.

Penyebabnya sama, belum ada pasokan kiriman bawang dari daerah penghasil. Di lain sisi, permintaan bawang sangat tinggi.

“Kalau bawang dari Ambon sendiri kurang. Bawang lokal biasanya dari Pulau Buru dan Seram. Cuma permintaan pasar kan besar dan banyak,” lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com