CIANJUR, KOMPAS.com - Bencana pergerakan tanah di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat meluas.
Ratusan warga dari Kampung Sukajadi dan Pasircinde akhirnya diungsikan ke perkampungan terdekat.
Camat Bojongpicung Azis Muslim, mengatakan, sejauh ini sudah 191 jiwa mengungsi ke perkampungan yang dirasa aman.
"Ada 11 KK (kepala keluarga) dari Kampung Pasircinde yang diungsikan dan 50 KK dari sini (Sukajadi)," kata Azis kepada Kompas.com di lokasi bencana, Sabtu (27/4/2024).
Baca juga: Sering Terjadi Sinkhole, Begini Penjelasan dan Imbauan BPBD Purworejo
Disebutkan, berdasarkan data terbaru, jumlah bangunan yang rusak berat hingga ambruk sebanyak 5 rumah, 7 rumah lainnya rusak sedang, dan 22 rumah terancam.
Selain itu, pantauan di lapangan, satu rumah ibadah retak dan amblas, serta badan jalan lingkungan terbelah hingga beberapa meter.
"Hari ini kita melakukan pembersihan puing-puing bangunan yang kemarin ambruk, termasuk asesmen oleh BPBD dan pihak PVMkG terkait kelaikan permukiman ini ke depannya," terang dia.
Baca juga: Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang
Baca juga: Mengintip Munculnya Lubang Misterius Diduga Sinkhole di Gunungkidul dan Purworejo...
Azis mengatakan, pemerintah daerah menetapkan status darurat bencana hingga tiga hari ke depan.
"Hari ini juga untuk pengiriman bantuan logistik bagii warga terdampak. Kita sudah kordinasikan dengam pihak dinsos," katanya lagi.
"Untuk sementara, warga mengungsi di rumah-rumah kerabatnya. Tapi, kita sudah siapkan lahan untuk lokasi relokasi dan dapur umum," imbuhnya.
Baca juga: Yogyakarta Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, 2 Kabupaten Diminta Waspada
Ketua RT Kampung Sukajadi, Hamid, menyebutkan, lingkungannya saat ini telah ditinggalkan oleh seluruh warganya yang mengungsi ke kampung terdekat.
"Sudah kosong. Tapi warga masih berjaga di sini karena masih ada barang-barang di dalam rumah," kata dia.
Dia menuturkan, pergerakan tanah pertama kali terjadi pada Januari 2024, akibat lereng di belakang perkampungan amblas.
"Sekarang parahnya, ini saja tanah masih bergerak, semalam dua rumah kembali ambruk," ujar Hamid.
Sebelumnya, puluhan rumah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dilaporkan rusak akibat pergerakan tanah, Kamis (25/4/2024) malam.
Korban jiwa nihil, namun sejumlah warga diungsikan karena kondisi perkampungan yang masih membahayakan.
Baca juga: Hujan Deras, Dua Lubang Diduga Sinkhole Muncul di Gunungkidul
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.