AMBON,KOMPAS.com - Sebuah rumah makan padang terkenal di Kota Ambon, Maluku ditutup polisi, Jumat (26/4/2024) malam.
Penutupan rumah makan tersebut dilakukan buntut dari ditemukannya belatung di dalam nasi kotak yang dipesan anggota Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Maluku.
Penutupan rumah makan itu ditandai dengan pemasangan garis polisi di rumah makan tersebut.
Baca juga: Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap
Pantauan Kompas.com di lapangan, rumah makan yang biasanya ramai dikunjungi warga itu pun kini tak beroperasi lagi.
Suasana di depan rumah makan yang berlokasi di Jalan Said Perintah itu juga tampak sepi.
Tidak terlihat satu pun karyawan rumah makan yang ada di sekitar lokasi tersebut.
Baca juga: Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu
Sebelumnya, polisi memesan puluhan nasi kotak dari rumah makan tersebut untuk para wartawan yang sedang meliput di kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Maluku, pada Jumat malam.
Namun, dari puluhan nasi kotak yang dipesan itu ternyata ada nasi kotak yang dipenuhi belatung.
Kejadian itu ditemukan saat seorang wartawan bernama Usman hendak menyantap nasih kotak yang disediakan padanya.
"Pas mau makan saya lihat makanan dipenuhi belatung," kata Usman kepada Kompas.com, Sabtu.
Baca juga: Ditinggal Njagong, Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang
Penemuan belatung dalam nasi kotak itu pun sontak membuat heboh para wartawan yang sedang meliput.
Banyak wartawan memilih tidak menyantap nasi kotak yang diberikan kepada mereka tersebut.
"Saya langsung tidak mau membuka nasi kotaknya. Nafsu makan saya hilang," kata Nelson salah seorang wartawan lainnya.
Beberapa saat setelah insiden itu, polisi langsung mendatangi rumah makan tersebut dan menutupnya.
Baca juga: Cerita Jokowi Makan dan Shalat di Sebuah Rumah Makan di Blora
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Maluku Kombes Pol Hujra Soumena mengakui bahwa pihaknya telah menutup rumah makan tersebut.
Saat ini pihaknya tengah menyelidiki penyebab hingga rumah makan tersebut menyediakan makanan berbelatung.
"Rumah makannya sementara ditutup dan sekarang sedang dilakukan penyelidikan," katanya.
Terkait kejadian itu Kompas.com telah menghubungi beberapa nomor milik karyawan rumah makan tapi tidak direspons.
Baca juga: Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.