GROBOGAN, KOMPAS.com - Suti, nenek berusia 60 tahun ditemukan tewas terbakar di dalam rumahnya di Desa Sedadi, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (24/4/2024).
Wanita renta penderita stroke tersebut ditemukan sudah tak bernyawa dengan luka bakar serius di sekujur tubuhnya.
Kapolsek Penawangan AKP Darmono, mengatakan, dari hasil pemeriksaan penyidik, insiden nahas itu dilaporkan kali pertama oleh Parjiyo (62), suami korban.
Baca juga: Diduga Lupa Matikan Kompor, Seorang Kakek Tewas Terbakar di Rumahnya
Saat itu, dini hari sekitar pukul 02.45 WIB, Parjiyo yang pulang ke rumah syok mendapati istrinya terbakar dikepung kobaran api yang perlahan meludeskan ranjangnya.
Parjiyo ketika itu baru saja balik bertamu dari kediaman saudaranya yang hendak menggelar hajatan pernikahan. Seketika itu juga Parjiyo berlari keluar rumah, berteriak meminta pertolongan tetangganya.
"Ya Allah, piye bojoku (Tolongi, Tolongi... Ya Allah bagaimana istriku)," kata Darmono menirukan jerit tangis Parjiyo.
Baca juga: Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur
Baca juga: Diduga Depresi Usai Diusir Anak Kandung, Seorang Kakek Gantung Diri di Pohon Karet
Sejumlah warga kemudian berhamburan menuju rumah Parjiyo hingga berupaya memadamkan api yang menghanguskan korban.
"Setengah jam api bisa dipadamkan manual. Korban sudah hangus, tidak dapat dikenali," kata dia.
Dijelaskan Darmono, sebelumnya dini hari sekitar pukul 00.15, Parjiyo yang tak berfirasat apa-apa meninggalkan korban yang sudah tertidur pulas di atas ranjang di depan televisi. Parjiyo mengunjungi persiapan hajatan saudaranya di kampung sebelah.
"Ditinggal njagong. Pulang-pulang sudah terbakar. Suami pulang karena biasanya jam segitu korban bangun dan diantar buang air. Korban stroke sudah lima tahunan, tidak bisa berbicara dan hanya berbaring. Korban hanya tinggal berdua dengan suaminya," terang Darmono.
Satreskrim Polsek Penawangan, Inafis Polres Grobogan dan tim medis Puskesmas Penawangan diterjunkan untuk menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
Setelah rampung pemeriksaan, jenazah korban kemudian dievakuasi untuk dimakamkan.
"Tidak ada unsur penganiayaan. Murni terbakar. Kebakaran diduga dipicu obat nyamuk bakar. Kami temukan barang bukti sisa atau bekasnya," pungkas Darmono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.