Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Depresi Usai Diusir Anak Kandung, Seorang Kakek Gantung Diri di Pohon Karet

Kompas.com - 04/01/2024, 19:35 WIB
Aji YK Putra,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MUSI RAWAS, KOMPAS.com - Diduga depresi usai diusir oleh anak kandungnya sendiri, Samingun (70), warga Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon karet.

Jenazah Samingun pertama kali ditemukan oleh seorang petani karet bernama Bayu sekitar pukul 06.30 WIB.

Mulanya, Bayu berjalan kaki melintasi kebun.

Ia kemudian terkejut mendapati tubuh Samingun yang sudah tewas dengan kondisi leher terjerat tali.

Mendapati temuan itu, ia lalu melapor ke perangkat desa sehingga polisi pun datang melakukan evakuasi.

“Dari olah TKP, tali yang digunakan korban untuk bunuh diri terputus dari pohon karet sehingga terjatuh ke bawah,” kata Kasat Reskrim Polres Musi Rawas, AKP Herman Junaidi, Kamis (4/1/2024).

Baca juga: Seluruh Korban Tewas Kecelakaan Bus di Tol Japek Berhasil Teridentifikasi, Ini Identitas Lengkapnya


Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan

Baca juga: Tertimpa Buah Kelapa, Pria di Jeneponto Tewas

Herman menjelaskan, hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Sehingga, kuat dugaan korban bunuh diri karena depresi.

Kepastian itu pun dikuatkan dari hasil pemeriksaan beberapa saksi yang merupakan keluarga korban. Di mana Samingun mengalami depresi usai diusir oleh anak kandungnya sendiri yang tinggal di pulau Jawa.

“Semenjak diusir oleh anaknya, korban ini pulang ke Musi Rawas. Ia kemudian sering murung. Sehingga dugaannya motif bunuh diri ini akibat korban depresi,” katanya lagi.

Pihak keluarga pun menolak untuk dilakukan otopsi lebih lanjut terhadap Samingun. Sehingga, polisi menutup kasus tersebut dan jenazah diserahkan untuk dikebumikan.

“Pihak keluarga sepakat tidak menuntut proses hukum atas meninggalnya korban. Lalu pihak keluarga sepakat untuk tidak dilakukan Visum Et Repertum (VER) terhadap jenazah korban,” jelas Kasat.

Baca juga: Guru Ngaji di Surabaya Dipolisikan, Diduga Cabuli Anak SD di Masjid

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light"

Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Save yourself

Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id
Line: @vol7047h
Web: saveyourselves.org

Baca juga: Pelajar SMP di Semarang Tewas Gantung Diri di Teras Belakang Rumah, Gunakan Tali Pramuka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com