Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyakita Langka di Polewali Mandar, Pedagang Beralih ke Minyak Premium

Kompas.com - 28/06/2024, 20:18 WIB
Junaedi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Pasokan minyak subsidi "Minyakita" dari pemerintah tidak tersedia di pasar tradisional Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, selama sebulan terakhir.

Hal ini mengakibatkan sejumlah pedagang minyak goreng eceran menghentikan penjualan produk ini karena sulitnya mendapatkan stok dari distributor dan beralih ke minyak premium.

Baca juga: Polres Malang Tetapkan 2 Tersangka Kasus Pemalsuan Minyak Goreng Minyakita

Salah satu pedagang, Rahmat mengungkapkan, ia terakhir kali menjual Minyakita sekitar sebulan yang lalu dengan harga Rp 16.000 per liter.

 

Namun, sejak stok dari agen tak kunjung datang, Rahmat sudah tidak menjual Minyakita.

"Sudah order berulang kali tapi minyaknya (Minyakita) belum datang," ujar Rahmat, pedagang di Pasar Baru Polewali Mandar, Jumat (28/6/2024).

Pedagang lainnya, Umar, menduga kelangkaan ini disebabkan oleh praktik penimbunan yang dilakukan oleh spekulan.

"Mereka menimbun karena tahu rencana pemerintah akan menaikkan harga Minyakita," katanya.

Sebulan terakhir, Rahmat, Umar, dan pedagang lainnya hanya bisa menyediakan minyak premium dari merek lain dengan harga yang lebih tinggi.

Meskipun banyak yang mencari produk Minyak Kita, ketersediaan yang terbatas telah mempengaruhi pasokan di pasar lokal.

Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan Akan Menaikkan Harga Minyakita Pekan Depan

Seperti diketahui, Kementerian Perdagangan berencana menaikkan harga Minyak Kita dari Rp 14.000 per liter menjadi Rp 15.700 per liter.

Minyak goreng bersubsidi ini diluncurkan pada 6 Juli 2022 untuk mengatasi lonjakan harga minyak goreng yang saat itu mencapai Rp 25.000 per liter. Minyak Kita dijual dengan harga HET Rp 14.000 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

Regional
Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Regional
Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Regional
Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com