MATARAM, KOMPAS.com - Tahanan Kejaksaan Negeri Mataram, Z (42) mengaku nekat kabur karena tidak diborgol dan rindu anak anaknya. Diketahui, Z berhasil ditangkap setelah empat hari sembunyi di Lingsar Lombok Barat.
"Saya diajak oleh SH untuk lompat dari jendela mobil tahanan. Saya yang diajak bukan saya yang menyuruh, waktu itu tidak diborgol," kata Z sambil menunduk di ruang Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Mataram, Sabtu malam (29/6/2024).
Baca juga: Rusak Gembok, 2 Tahanan Kabur dari Polsek Praya Barat Daya Lombok Tengah
Dia juga mengaku rindu pada dua anaknya. Namun, saat sampai di rumah, dia hanya bisa lihat anaknya lewat jendela.
"Keluarga kaget, anak saya juga lihat saya, tapi tidak ada yang mendekat. Saya lari ke bukit. Di sana ada ada balai balai kosong saya tidur disana," katanya.
Z juga mengaku tidak makan selama bersembunyi. Sehingga saat ditangkap dia sempat berteriak dan menangis merengek minta dilepaskan. Hanya saja, petugas yang sudah empatt hari memburunya memintanya diam agar tidak ribut.
Z yang merupakan residivis itu mengaku, melakukan aksi curanmor sehingga kembali tertangkap aparat dan dijebloskan ke penjara. Z ditutut tiga tahun penjara oleh jaksa penuntut umum (JPU). Dia juga mengaku tidak tahu jika lari dari tahanan bisa memberatkan hukumannya.
Z akhirnya diserahkan langsung oleh Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama pada Kasi Intel Kajari, Harun Al Rasyid, pada Sabtu malam.
Yogi mengatakan Z ditangkap saat tengah meringkuk tidur di rumah kosong.
"Teriak teriak dan menangis saat dibawa petugas, karena itu diangkat dia ke mobil petugas untuk segera dibawa ke Polres," kata Yogi.
Yogi mengatakan Z tergolong nekat karena berani kabur lewat jendela mobil tahanan yang tengah melaju menuju lapas.
Kasi Intel Kajari, Harun Al Rasyid, mengaku lega dengan ditangkapnya Z. Sebelumnya, SH yang juga melarikan diri bersama Z telah berhasil ditangkap di hari melarikan diri, usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Mataram, Rabu (26/6/2024).
Baca juga: Lagi, Tahanan Kabur di Cianjur Ditangkap, Tinggal Seorang Buron
"Z ini ditangkap di wilayah Lingsar Lombok Barat, dan akan kita kembalikan ke Lapas kelas II Kuripan, Lombok Barat," kata Harun.
Z akhirnya dikembalikan ke Lapas Kuripan, Sabtu malam itu juga, dengan tangan terborgol.
Seperti diketahui, SH dan Z dilaporkan melarikan diri atau kabur lompat dari jendela mobil tahanan saat laju mobil tahanan melambat karena akan berbelok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.