Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IRT Korban KDRT di Batam "Diposting" Hotman Paris, Dirkrimum Bersuara

Kompas.com - 02/07/2024, 13:13 WIB
Partahi Fernando Wilbert Sirait ,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Nama seorang ibu rumah tangga (IRT) di Batam, Kepulauan Riau, Shelvia mendadak menarik perhatian, pasca sosoknya menjadi unggahan di akun Instagram milik pengacara kondang Hotman Paris Hutapea pada Sabtu 29 Juni 2024 lalu.

Bukan tanpa sebab, pengaduan yang dilakukan Shelvia ini berisi keluhan mengenai mandeknya kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang dilakukan mantan suaminya pada tahun 2022 lalu.

Dikutip dari unggahan @hotmanparisofficial, diketahui laporan tersebut tertuang dalam Laporan Polisi bernomor B/90 tertanggal 14 September 2022.

"Halo Bapak Kapolda Kepri, dan Dirkrimum Polda Kepri. Di sini ada warganya atas nama Shelvia atas kasus KDRT."

"Orangnya sudah jadi tersangka, namun saat ini kasusnya kurang ada kemajuan. Alasan penyidik karena terlapor sedang mengikuti proses persidangan," demikian tertulis di akun Instagram tersebut.

Disebutkan, kepada korban penyidik Ditkrimum Polda Kepri menjelaskan, laporan tersebut sudah melalui tahap P21 atau penyelesaian penyelidikan.

Baca juga: Pria di Bogor Ditangkap karena Konsumsi Sabu, Berawal dari Laporan KDRT

Namun, pihak kepolisian menyebut belum dapat melanjutkan ke tahap penyerahan tersangka ke Kejaksaan, karena tersangka tengah menjalani penyelidikan perkara pidana di kasus lain.

"Namun menurut korban perkara pidana di tempat lain ini sudah selesai dan sudah keluar surat dari Mahkamah Agung. Jadi tolong bapak Kapolda proses laporan tersebut agar bisa dilimpahkan ke Kejaksaan."  

Menanggapi aduan ini, Direktur Kriminal Umum Polda Kepri, Kombes Pol Adip Rojikan pun bersuara dan membenarkan kasus KDRT yang dimaksud telah melalui tahap P21.

Terkait mandeknya proses hukum untuk masuk ke tahap II, karena status pelaku yang masih menjalani proses hukum di Polres Lampung Timur.

Pelaku atas nama Daniel saat ini berstatus tahanan kota, kata Adip.

Tidak hanya itu, Adip juga menyarankan agar korban tidak melakukan tindakan gegabah mengenai proses hukum yang masih tetap dilanjutkan oleh Polda Kepri.

"Sesungguhnya mbak Shelvia jangan mengambil jalan sembarangan menurut saya. Padahal hambatannya bukan karena kami, harusnya bisa melihat," cetus Adip melalui sambungan telepon, Selasa (2/7/2024).

Adip menyebut, terkait kasus ini, polisi masih melakukan koordinasi dan komunikasi lintas instansi.

Meski demikian, sesuai aturan dan etika, pihaknya juga menegaskan, tidak mungkin melakukan intervensi terkait kasus hukum yang tengah dijalani pelaku di wilayah hukum lain.

Baca juga: Tak Tahan KDRT, Seorang Istri di Riau Minum Racun Rumput hingga Tewas

Adip menambahkan, berjalannya proses penyelidikan terhadap kasus KDRT tersebut dapat terealisasi begitu dia menjabat sebagai Direktur Kriminal Umum Polda Kepri.

"Kami sudah berkoordinasi dan di sana belum inkrah. Untuk tahap II ke Kejaksaan, tidak hanya berkas pemeriksaan, namun juga dibarengi dengan penyerahan tersangka."

"Belum bisa dilakukan karena di sana ada beberapa TKP tindak kriminal yang dilakukan Daniel."

"Kami sudah berusaha dibilang kurang tanggap. Kasus ini sudah lama dan pelik prosesnya, baru bisa berjalan setelah saya jabat Dirkrimum," tegas dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selewengkan Dana BLT Rp 149 Juta, Kades di Ketapang Ditangkap

Selewengkan Dana BLT Rp 149 Juta, Kades di Ketapang Ditangkap

Regional
Nyalakan Tungku Perapian untuk Usir Rasa Dingin, Rumah Mbak Siyo di Kulon Progo Terbakar

Nyalakan Tungku Perapian untuk Usir Rasa Dingin, Rumah Mbak Siyo di Kulon Progo Terbakar

Regional
Misteri Temuan Mayat Bertato Tanpa Kelamin di Sungai Ciliwung, Polisi Sulit Identifikasi Korban

Misteri Temuan Mayat Bertato Tanpa Kelamin di Sungai Ciliwung, Polisi Sulit Identifikasi Korban

Regional
Buntut Dugaan Piagam Palsu di PPDB, Disdik Semarang Akan Bina Kepala Sekolah

Buntut Dugaan Piagam Palsu di PPDB, Disdik Semarang Akan Bina Kepala Sekolah

Regional
Hujan Abu Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Landa Sejumlah Desa, Warga Cemas

Hujan Abu Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Landa Sejumlah Desa, Warga Cemas

Regional
Nenek Bersimbah Darah, Diduga Dianiaya Bidan Gara-gara Ayam

Nenek Bersimbah Darah, Diduga Dianiaya Bidan Gara-gara Ayam

Regional
Coklit Data Pemilih Pilkada 2024, 5.687 Petugas Pantarlih Diterjunkan KPU Brebes

Coklit Data Pemilih Pilkada 2024, 5.687 Petugas Pantarlih Diterjunkan KPU Brebes

Regional
Bakal Calon Bupati Kampar Bagi-bagi Susu dan Roti ke Anak-anak

Bakal Calon Bupati Kampar Bagi-bagi Susu dan Roti ke Anak-anak

Regional
Evaluasi Penggunaan Piagam Palsu di PPDB, Disdikbud Jateng Bakal Kembangkan 'Sang Juara'

Evaluasi Penggunaan Piagam Palsu di PPDB, Disdikbud Jateng Bakal Kembangkan "Sang Juara"

Regional
Dampak Pesawat Garuda Alami Masalah Teknis, Jadwal Kedatangan 4 Kloter Jemaah Haji Debarkasi Solo Alami Perubahan

Dampak Pesawat Garuda Alami Masalah Teknis, Jadwal Kedatangan 4 Kloter Jemaah Haji Debarkasi Solo Alami Perubahan

Regional
Hendak Berantas Penyelundupan BBM dari NTT ke Timor Leste, Sejumlah Polisi Malah Dituding Selingkuh

Hendak Berantas Penyelundupan BBM dari NTT ke Timor Leste, Sejumlah Polisi Malah Dituding Selingkuh

Regional
Penyelenggaraan AFF U-16 di Solo Sukses, Pj Gubernur Nana Harap Event Berikutnya Digelar di Jateng

Penyelenggaraan AFF U-16 di Solo Sukses, Pj Gubernur Nana Harap Event Berikutnya Digelar di Jateng

Regional
Bidan di Lampung Aniaya Nenek Penjual Telur hingga Amnesia, Ini Kronologinya

Bidan di Lampung Aniaya Nenek Penjual Telur hingga Amnesia, Ini Kronologinya

Regional
Sakit Hati Kerap Diejek, Pekerja Bangunan Bunuh dan Bakar Rekan Kerja

Sakit Hati Kerap Diejek, Pekerja Bangunan Bunuh dan Bakar Rekan Kerja

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Ditargetkan Rampung Akhir Juli, 'Contraflow' Diberlakukan

Perbaikan Jalan Pantura Demak Ditargetkan Rampung Akhir Juli, "Contraflow" Diberlakukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com