Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coklit Data Pemilih Pilkada 2024, 5.687 Petugas Pantarlih Diterjunkan KPU Brebes

Kompas.com - 04/07/2024, 13:21 WIB
Tresno Setiadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah menerjunkan 5.687 Petugas Pemutahiran Data Pemilih (Pantarlih) untuk melaksanakan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih Pilkada tahun 2024.

Progres tahapan pemutahitan data itu, sudah mencapai 41 persen hingga Minggu (30/6/2024) dari total Data Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1,52 juta orang yang dicoklit.

Baca juga: Capaian Proses Coklit untuk Pilkada 2024 di Sumenep Baru 30 Persen, KPU: Beberapa Wilayah Kepulauan Susah Sinyal

Ketua KPU Brebes, Manja Lestari Damanik mengatakan, tahapan pencocokan dan penelitian data pemilih sudah dilaksanakan sejak 24 Juni dan akan berakhir pada 24 Juli 2024.

"Kami menerjunkan sebanyak 5.687 petugas Pantarlih. Hingga Minggu (30/6/2024), progres tahapan ini sudah mencapai 41 persen, dan akan terus bergerak," kata Manja, didampingi Kasubag Perencanaan, Data dan Informasi KPU Brebes, Heru Kristanto, Kamis (4/7/2024).

Menurut Manja, coklit yang dilaksanakan itu berdasarkan Data Pemilih Tetap (DPT) tahun lalu, sebanyak 1,52 juta pemilih.

Tahapan coklit tersebut dilaksanakan untuk memastikan calon pemilih yang meninggal dunia, pindah domisili dan pemilih pemula.

"Target kami, pada 24 Juli nanti, tahapan ini selesai," katanya.

Manja mengingatkan, hingga saat ini petugas Pantarlih masih mendatangi rumah warga untuk melaksanakan coklit.

Baca juga: Ikuti Coklit, Mbak Ita Sebut Coklit Penting untuk Sukseskan Pilkada Semarang

Bagi warga yang runahnya tidak didatangi petugas Pantarlih, atau belum dicoklit, diminta untuk segera melapor ke pihak panitia pemungutan suara (PPS) dan panitia pemilihan kecamatan (PPK) yang ada di kelurahan/ desa, serta kecamatan.

Tak hanya itu, warga juga bisa datang langsung ke KPU Brebes, sehingga datanya bisa diperbaiki.

"Kami berharap warga calon pemilih kooperatif. Artinya, ketika belum didatangi petugas, bisa segera melapor ke kami langsung, atau melalui petugas kami di desa/kelurahan dan kecamatan," pungkas Manja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Bandung Antusias Ikuti Pawai Obor Sambut Tahun Baru Islam

Warga Bandung Antusias Ikuti Pawai Obor Sambut Tahun Baru Islam

Regional
Pulau Setan di Kawasan Mandeh, Tempat Wisatawan Mencari Ketenangan

Pulau Setan di Kawasan Mandeh, Tempat Wisatawan Mencari Ketenangan

Regional
Melihat Tradisi Oncor-Oncoran di Malam Tahun Baru Islam di Banyuwangi

Melihat Tradisi Oncor-Oncoran di Malam Tahun Baru Islam di Banyuwangi

Regional
Bupati Banyuwangi Dorong Petani Pakai Pupuk Organik

Bupati Banyuwangi Dorong Petani Pakai Pupuk Organik

Regional
Disidik, Dugaan Pungutan Liar Dana BOS SD/SMP di Majene

Disidik, Dugaan Pungutan Liar Dana BOS SD/SMP di Majene

Regional
Pengidap HIV di Aceh Utara Terus Bertambah, Kini Ada 187 Orang

Pengidap HIV di Aceh Utara Terus Bertambah, Kini Ada 187 Orang

Regional
7 Hari Dicari Hanya Perahu yang Pulang, 1 Nelayan Babel Hilang

7 Hari Dicari Hanya Perahu yang Pulang, 1 Nelayan Babel Hilang

Regional
Kronologi Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD Lampung Tengah, Berawal dari Tradisi Pernikahan

Kronologi Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD Lampung Tengah, Berawal dari Tradisi Pernikahan

Regional
Sosok Lugu Itu Jadi Pelaku Pembunuhan Sadis Penagih Utang di Sumbar...

Sosok Lugu Itu Jadi Pelaku Pembunuhan Sadis Penagih Utang di Sumbar...

Regional
4 Pelaku Pengeroyokan Pelajar di Palopo Dibekuk, 3 Masih di Bawah Umur

4 Pelaku Pengeroyokan Pelajar di Palopo Dibekuk, 3 Masih di Bawah Umur

Regional
Buronan Perusak Cagar Alam Faruhumpenai di Luwu Timur, Ditangkap

Buronan Perusak Cagar Alam Faruhumpenai di Luwu Timur, Ditangkap

Regional
Polisi Sebut Istri Bos Distro “Anti Mahal” Tak Terlibat Pembunuhan

Polisi Sebut Istri Bos Distro “Anti Mahal” Tak Terlibat Pembunuhan

Regional
Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD Saat Tradisi Lepas Tembakan di Pernikahan

Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD Saat Tradisi Lepas Tembakan di Pernikahan

Regional
Sosok Suami Istri di Sumbar yang Bunuh Penagih Utang, Tinggal di Rumah Beratap Terpal Berdinding Papan

Sosok Suami Istri di Sumbar yang Bunuh Penagih Utang, Tinggal di Rumah Beratap Terpal Berdinding Papan

Regional
Mobil Dinas Gibran Ditinggal Lagi, Kini di Festival Kuliner Non-halal Solo

Mobil Dinas Gibran Ditinggal Lagi, Kini di Festival Kuliner Non-halal Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com