KOMPAS.com - Hujan abu tebal Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali melanda sejumlah desa pada Kamis (4/7/2024).
Pantauan Kompas.com pada Kamis pagi, abu vulkanik dengan intensitas tebal melanda wilayah Desa Hikong, Kringa, Timutawa di Kabupaten Sikka.
Hujan abu paling parah di Desa Boru, Hokeng Jaya, Dulipali, Klantanlo, Desa Persiapan Padang Pasir, dan Desa Persiapan Nawakote B.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 700 Meter
Di beberapa titik ruas jalan, warga terpaksa menaruh ban bekas dan papan kayu untuk mengurangi laju kendaraan sehingga abu tidak bertebaran.
Rosalia Oca (37), warga Hokeng Jaya, mengungkapkan, sejak pagi tadi hujan abu tebal melanda wilayah mereka.
"Sebenarnya abu vulkanik sudah berkurang karena beberapa hari ini hujan. Tetapi tadi pagi erupsi lagi disertai hujan abu," ujar Rosalia kepada Kompas.com di Hokeng Jaya, Kamis.
Rosalia mengaku masih cemas sebab aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki selalu tidak menentu.
Misalnya, pada dua hari sebelumnya, jumlah gempa letusan dan abu vulkanik berkurang. Namun, hari ini justru kembali meningkat.
"Tetapi hari ini dia meningkat lagi. Abunya sangat tebal. Kondisi seperti ini yang kadang membuat kami panik dan takut," ujar dia.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik
Hal serupa dikatakan Eca Puka warga Desa Klantanlo. Ia mengungkapkan, hujan abu tidak hanya membuat warga kesulitan beraktivitas di luar rumah, tetapi juga mengakibatkan atap rumah bocor.
"Atap rumah kami sudah bocor. Kalau hujan abu terus menerus pasti akan semakin parah," kata dia.
Eca hanya bisa pasrah dengan kondisi yang ada. Dia berharap gunung api setinggi 1.584 meter dari permukaan laut (mdpl) bisa segera kembali ke level normal.
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki melaporkan pada Kamis pukul 06.00 Wita-12.00 Wita teramati tiga kali letusan dengan tinggi 700-900 meter dan warna asap kelabu.
Baca juga: Warga 4 Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Terima Bantuan
Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 700-900 meter di atas puncak kawah.
Pada periode ini juga terjadi satu kali gempa embusan, 11 kali vulkanik dangkal, dan dua kali vulkanik dalam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.