KOMPAS.com - Erus (23) pelaku mutilasi di Garut, Jawa Barat ternyata sempat menawarkan bagian tubuh korban kepada warga sekitar.
Peristiwa tersebut terjadi setelah pelaku memotong bagian tubuh korban di Jalan Raya Cibalong, Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (30/6/2024).
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan pelaku memotong bagian tubuh korban menjadi 12 bagian.
Ia mengatakan, salah satu bagian tubuh korban dimasukkan ke dalam karung bekas. Sementara bagian badan, bagian pinggul, dan kaki korban sudah tergeletak di tanah.
"Jumlahnya ada 12 potong bagian tubuh, badan,pinggul, sedangkan tangan itu masing-masing tiga bagian, kaki juga," ujar dia kepada awak media, Selasa (2/7/2024).
Baca juga: Kasus Mutilasi ODGJ di Garut, Pisau yang Digunakan Diduga Berasal dari Rumah Pandai Besi
AKP Ari juga mengatakan bahwa korban sempat menawarkan bagian tubuh korban ke warga sekitar dengan cara mengacungkan bagian daging korban kepada warga.
Dari hasil keterangan saksi, tersangka menawarkan dengan menyebut 'daging anyar' (daging baru) kepada warga di sekitar lokasi.
Menurutnya, identitas korban hingga saat ini masih belum diketahui dan pihaknya masih melakukan penyelidikan lanjutan.
Saat ini jasad korban sudah dimakamkan di Permakaman Santiong, Kecamatan Banyuresmi.
"Terkait kondisi tersangka yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan di RS Sartika Asih, kita masih menunggu hasilnya," ungkap Ari.
Ari mengungkapkan, Erus kesulitan diajak berkomunikasi, sehingga pihaknya belum dapat melakukan penyidikan lebih dalam.
"Ada beberapa hal yang harus kita bawa dulu ke psikiater atau ahli kejiwaan. Sehingga nanti keterangan-keterangan yang keluar dari pelaku ini bisa dipertanggungjawabkan," jelasnya.
Baca juga: Diduga ODGJ, Pelaku Mutilasi di Garut Tetap Jadi Tersangka
Terkait pisau yang digunakan tersangka, AKP Ari menyebut pisau diduga didapat dari rumah warga yang ditinggalkan oleh pemiliknya.
Rumah itu kerap dijadikan sebagai gudang penyimpanan atau tempat membuat perkakas.
"Tersangka mendapatkan senjata tajam kalau kita perkirakan dari TKP.Karena rumahnya itu pandai besi, dalam artian tukang membuat senjata tajam," kata dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ari Maulana Karang | Editor: Glori K. Wadrianto), Tribun Jabar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.