Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Kompas.com - 30/06/2024, 18:39 WIB
Hendra Cipta,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SAMBAS, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial HR (41) asal Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) ditangkap atas dugaan mengedarkan narkoba jenis sabu.

Mirisnya, tersangka HR merupakan pengurus sebuah yayasan yang bergerak di bidang rehabilitasi pengguna narkoba di Sambas.

Baca juga: 13 Anggota Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Ditangkap, Puluhan Kilo Sabu dan Ganja Disita

Direktur Reserse Narkotika Polda Kalbar, Kombes Pol Thelly Iskandar Muda mengatakan, tersangka HR diamankan dengan barang bukti 750 gram sabu, sejumlah handphone dan uang tunai.

“Tersangka sudah kami bawa untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Thelly dalam keterangan tertulis, Minggu (30/6/2024).

Thelly menerangkan, pengungkapan kasus tersebut dilakukan Jumat (28/6/2024) pukul 16.10 WIB. Aksi HR menjual sabu terungkap setelah kepolisian mendapat pengaduan masyarakat.

“Setelah digelar penyelidikan, tersangka kami tangkap di rumahnya tanpa perlawanan,” terang Thelly.

Dalam penggeledahan, lanjut Thelly, pihaknya menemukan 7 bungkus yang diduga narkoba jenis sabu seberat 750 gram. Dugaan sementara, tersangka HR menjual barang haram tersebut.

Atas perbuatannya, tersangja diberat Pasal 114 Undang-undang tentang Narkota dengan ancaman hukuman penjara di atas 5 tahun.

“Terkait dari mana asal sabu tersebut masih kami lakukan pengembangan,” tutup Thelly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas Kehutanan Sumut Sita Getah Pinus Penyadapan Ilegal, Penampung Diperiksa

Dinas Kehutanan Sumut Sita Getah Pinus Penyadapan Ilegal, Penampung Diperiksa

Regional
Jadi Kurir 35 Kg Sabu dari Malaysia, Pasutri di Batam Ditangkap

Jadi Kurir 35 Kg Sabu dari Malaysia, Pasutri di Batam Ditangkap

Regional
Polisi Panggil Pihak Ponpes Al Aziziyah dan Akan Periksa Sejumlah Saksi Buntut Kematian Santriwati

Polisi Panggil Pihak Ponpes Al Aziziyah dan Akan Periksa Sejumlah Saksi Buntut Kematian Santriwati

Regional
Di Balik Pembunuhan Karyawan Koperasi oleh Bos Distro Palembang, Pelaku Kesal Bunga Utang Membengkak

Di Balik Pembunuhan Karyawan Koperasi oleh Bos Distro Palembang, Pelaku Kesal Bunga Utang Membengkak

Regional
PPDB SMA dan SMK Bermasalah, Bupati Jekek Minta Pemprov Jateng Evaluasi Sistem Zonasi

PPDB SMA dan SMK Bermasalah, Bupati Jekek Minta Pemprov Jateng Evaluasi Sistem Zonasi

Regional
Ibu Bayi yang Ditemukan Tidak Utuh di Flores Timur Jalani Perawatan

Ibu Bayi yang Ditemukan Tidak Utuh di Flores Timur Jalani Perawatan

Regional
5 Partai di Semarang Bahas 'Koalisi Kapal Besar', PKB: Silaturahmi Biasa

5 Partai di Semarang Bahas "Koalisi Kapal Besar", PKB: Silaturahmi Biasa

Regional
PKB Semarang Minta DPP Segera Turunkan Rekomendasi Bakal Calon untuk Pilkada, Ini Alasannya

PKB Semarang Minta DPP Segera Turunkan Rekomendasi Bakal Calon untuk Pilkada, Ini Alasannya

Regional
10 Benda Bersejarah Ditemukan di Candi Muara Takus Kampar, Akan Dimuseumkan

10 Benda Bersejarah Ditemukan di Candi Muara Takus Kampar, Akan Dimuseumkan

Regional
54 Sapi Bantuan Provinsi Mati, DPRD Kaltara: Kelompok Tani Harusnya Bertanggung Jawab dengan Permintaan

54 Sapi Bantuan Provinsi Mati, DPRD Kaltara: Kelompok Tani Harusnya Bertanggung Jawab dengan Permintaan

Regional
124 Suami Istri di Lhokseumawe Bercerai, Didominasi karena Judi 'Online'

124 Suami Istri di Lhokseumawe Bercerai, Didominasi karena Judi "Online"

Regional
Pendaftaran Pilkada Semarang Dimulai 20 Agustus, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi oleh Para Calon

Pendaftaran Pilkada Semarang Dimulai 20 Agustus, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi oleh Para Calon

Regional
Kadis Pendidikan NTT Buka Segel Ruang Kepsek SMKN 5 Kupang

Kadis Pendidikan NTT Buka Segel Ruang Kepsek SMKN 5 Kupang

Regional
Tambang Emas di Dalam Gubuk Sudah Beroperasi 7 Bulan, Pekerjanya dari Luar Desa

Tambang Emas di Dalam Gubuk Sudah Beroperasi 7 Bulan, Pekerjanya dari Luar Desa

Regional
'Zaman Orba, Minyak Menjelma Jadi Ribuan Puskesmas dan SD Inpres'

"Zaman Orba, Minyak Menjelma Jadi Ribuan Puskesmas dan SD Inpres"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com