Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Jambret di Pekanbaru Ini Kerap "Nyabu", Pelaku Tewaskan Penjual Sate

Kompas.com - 16/06/2024, 20:03 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Aksi dua jambret di Pekanbaru, Riau, menewaskan seorang wanita penjual sate taichan, Gofi Hidayana (25).

Gofi dijambret saat berkendara bersama temannya di Jalan Hasanuddin, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Rabu (12/5/2024) malam.

Dua pelaku, yakni Putra Manalu (21) dan FAG (17) telah ditangkap polisi.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Polda) Riau AKBP Sunhot Silalahi mengatakan, kedua pelaku sering menggunakan sabu.

Usai diringkus, dua pelaku menjalani tes urine dan diketahui positif narkoba.

"Positif mengonsumsi zat methamphetamine alias sabu. Kedua pelaku ini sering menggunakan narkotika jenis sabu," ujarnya, Jumat (14/6/2024), dikutip dari Tribun Pekanbaru.

Sunhot menuturkan, pelaku sering menggunakan hasil kejahatannya untuk membeli sabu.

Baca juga: Wanita Tewas Dijambret di Pekanbaru, Pelaku Ditembak

Dua jambret di Pekanbaru sudah kerap beraksi


Perbuatan Putra Manalu dan FAG pada Rabu malam itu ternyata bukan yang kali pertama. Mereka sudah enam kali melakukan perbuatan serupa di Pekanbaru.

"Kedua pelaku merupakan residivis kasus jambret," ucap Sunhot.

Lima aksi penjambretannya dilakukan di wilayah hukum Polsek Binawidya. Sedangkan satu aksi lainnya di wilayah hukum Polsek Limapuluh.

Pada aksi terbarunya, pelaku menjambret Gofi yang sedang membonceng temannya, Joshua Kurniawan (25).

Kala itu, Gofi yang baru saja selesai berjualan sate taichan di kawasan Pustaka Wilayah (Puswil) Kota Pekanbaru, hendak menuju Jalan Bambu Kuning.

Baca juga: Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mahasiswi UINSA Surabaya yang Tewas saat Kejar Jambret

Ketika berada di Jalan Hangtuah, korban dipepet pelaku yang juga berboncengan menggunakan sepeda motor.

Malam itu, dua pelaku berbagi peran. Putra menjadi eksekutor, sedangkan FAG sebagai joki motor.

Saat Putra menarik tas Gofi, korban mempertahankan barangnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
'Justice For Afif...'

"Justice For Afif..."

Regional
Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

Regional
Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Regional
Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Regional
Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Regional
Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Regional
Sejarah Kabupaten Semarang

Sejarah Kabupaten Semarang

Regional
Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Regional
Lewat Inovasi Penanganan Stunting, Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari PBB

Lewat Inovasi Penanganan Stunting, Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari PBB

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com