Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengamuk di Kopitiam, Sapi Kurban Seruduk Pengunjung dan Pekerja

Kompas.com - 16/06/2024, 18:26 WIB
Partahi Fernando Wilbert Sirait ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com- Pekerja dan pengunjung Kopitiam Pasir Putih, Batam Center, Minggu (16/6/2024) pagi dihebohkan amukan satu ekor sapi kurban yang lepas dan berkeliaran di area kopitiam.

Sapi tersebut sempat merusak beberapa fasilitas seperti kursi dan meja pengunjung, serta menyeruduk tiga orang.

"Benar pagi tadi ada sapi ngamuk disini. Sekitar jam 10.00 WIB tadi, sampai setengah jam lah sampai tadi berhasil diamankan pemiliknya dibantu beberapa warga," jelas Iqbal salah satu pekerja Kopitiam yang ditemui, Minggu (16/6/2024) sore.

Baca juga: Jokowi Bakal Ikuti Shalat Idul Adha dan Serahkan Sapi Kurban di Simpang Lima Semarang

Dalam 30 menit upaya menjinakkan sapi tersebut, Iqbal menambahkan dua pekerja kopitiam dan satu pengunjung menjadi korban diseruduk sapi.

Akhirnya sapi sempat meninggalkan area kopitiam, tapi kembali lagi untuk mengamuk kedua kalinya.

"Masuk dari bagian depan, sempat ngamuk sekali sebelum keluar lagi dan masuk lagi ke dalam untuk kedua kalinya. Dua kawan saya, dan satu pengunjung sempat kena seruduk tapi enggak kenapa-kenapa sih," lanjutnya.

Kali kedua mengamuk di area kopitiam, sapi sempat merusak seluruh perabotan yang ada di bagian kitchen bar untuk membuat minuman.

Sempat terjebak di area kitchen bar, sapi tersebut akhirnya berhasil dijinakkan oleh pemilik dengan menggunakan tali sebelum dibawa menuju satu unit mobil pick up untuk mengevakuasi sapi yang mengamuk.

"Setelah di kitchen bar ini, sapi tadi agak tenang hingga akhirnya berhasil ditangkap dan dibawa pemiliknya," terang Iqbal.

Baca juga: Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Dari dugaan sementara, sapi yang mengamuk ini berhasil kabur dari mobil pikap yang membawa hewan kurban dan sempat parkir di area kopitiam.

Saat ini kondisi kopitiam sendiri sudah terpantau normal, walau sebelumnya para pekerja terpaksa menutup beberapa area guna melakukan pembersihan.

"Kayaknya sih kabur dari mobil yang bawa dia keluar juga sih. Sekarang sudah normal, walau tadi kami sempat repot juga membereskan bagian pengunjung dan membersihkan kotoran yang berserakan di sini," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

Regional
Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Regional
Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Regional
Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Regional
Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Terungkap Motif Pria Bacok Pacar Anaknya hingga Tewas, Sakit Hati Putrinya Dilecehkan

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter

Regional
Sejarah Kabupaten Semarang

Sejarah Kabupaten Semarang

Regional
Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Sudah Berkeluarga, Oknum Guru di Bengkulu Tega Cabuli Siswinya Sendiri

Regional
Lewat Inovasi Penanganan Stunting, Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari PBB

Lewat Inovasi Penanganan Stunting, Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari PBB

Kilas Daerah
6 Venue Event Populer di Kota Tangerang, Cocok untuk Segala Acara

6 Venue Event Populer di Kota Tangerang, Cocok untuk Segala Acara

Regional
Bayi Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Depan Kapel Ende

Bayi Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Depan Kapel Ende

Regional
Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Diperpanjang

Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Diperpanjang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com