KOMPAS.com - Seorang pria berinisial AN (53) nekat membacok pacar anaknya berinisial DH (30) di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
Awalnya AN diduga membunuh korban karena sakit hati terhadap korban yang berpacaran dengan anaknya.
Namun dari pengakuan AN, dia membacok DH karena emosi setelah mendengar korban mengeluarkan kata-kata merendahkannya.
AN gelap mata kemudian menyerang korban dengan parang panjang.
Selain itu, korban juga pernah melakukan tindakan asusila kepada anaknya, namun tidak bertanggungjawab.
Pelaku telah melecehkan anak saya satu bulan terakhir ini, masih saya tahan–tahan,” ujar pelaku A saat menjalani pemeriksaan lanjutan di Ruang Satreskrim Polres Inhil, Selasa (25/6) siang.
Baca juga: Seorang Pria Tewas Dibacok di Riau, Pelaku Sakit Hati Anaknya Dipacari
Di hadapan penyidik, pelaku A mengaku tidak bisa berbuat banyak atas perlakuan yang menimpa anaknya tersebut, karena keluarga pelaku termasuk orang yang disegani di kampung tersebut.
"Tidak melaporkan kejadian itu karena dia termasuk orang kuat,” tambahnya.
Lebih lanjut pelaku menuturkan, setelah kejadian tersebut dirinya berupaya melarikan diri untuk menghindari bentrok bersama keluarga pelaku.
"Disuruh lari karena keluarga yang saya bacok abangnya nyerang, nyari saya bawak parang juga,” tambah pelaku yang tampak tegar dengan memakai baju tahanan berwarna oranye.
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan mengatakan, peristiwa pembunuhan itu terjadi di Dusun Tanjung Mutiara, Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Inhil, Senin (24/6/2024) pagi.
Kasus ini bermula, saat pelaku keluar rumah untuk mengambil kayu untuk dibuat arang sambil membawa sebilah parang panjang.
Saat itu, pelaku melihat korban duduk di di bangku pinggir jalan sambil bermain handphone.
Baca juga: Istri Digoda dan Ditawar, Pria di Probolinggo Bacok Kakek hingga Tewas
Dari jarak sekitar empat meter, pelaku mendengar korban bicara dengan temannya yang membuat pelaku tersinggung dan emosi.
Lalu, pelaku membacok leher korban dari belakang. Seketika korban ambruk karena terluka parah.
"Pelaku melarikan diri setelah melukai korban," sebut Budi.
Namun, setelah lebih kurang dua jam setelah kejadian, pelaku berhasil ditangkap polisi.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Pengakuan Pelaku Pembunuhan di Inhil, Emosi Korban Tak Tanggungjawab Setelah Lecehkan Anak Gadisnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.