Adapun hasil dari patroli tersebut, sebanyak 3.257 patok dalam kondisi baik. Sebanyak 103 patok ditemukan dalam kondisi miring.
Sebanyak 20 patok rusak, 6 buah patok patah, 44 patok roboh. Sebanyak 18 patok tertimpa pohon, 74 patok tertimbun, 176 patok tidak ditemukan.
Baca juga: Tiba di Perbatasan RI-Timor Leste, Wakil Wali Kota Darwin Diajak Berfoto oleh Warga dan Petugas
Ada 26 buah patok hilang, 10 patok tenggelam, 8 buah patok terkena dampak longsor, dan 1 patok ditemukan dalam kondisi hancur.
‘’Ada juga patok yang sekitar 30an tahun sulit ditemukan, yaitu patok C 421 telah ditemukan prajurit kami. Jadi mungkin karena kondisinya tertutup lumut tebal, akhirnya sulit ditemukan,’’kata Deny.
Deny juga menjelaskan, bahwa kondisi patok yang hancur atau rusak, kemungkinan besar karena usia patok yang sudah terlalu lama. Patok batas Negara di wilayah patroli, mayoritas dibuat Tahun 1987 sampai tahun 2000.
‘’Untuk misi patroli patok, PR kita tinggal 459 yang ada di wilayah Seliku, Malaysia. Kita masih menunggu kesiapan mereka untuk kemudian berpatroli bersama,’’katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.