Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Prajurit Satgas Pamtas RI–Malaysia Saat Patroli Patok Perbatasan, Tubuh Dipenuhi Lintah Daun Dianggap Terapi

Kompas.com - 31/12/2022, 19:07 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Prajurit Satgas Pamtas RI-Malaysia, Batalyon Infanteri 621/Manuntung, yang bertugas di SSK III Lumbis, Nunukan, Kaltara, menorehkan hasil gemilang dalam melakukan misi patroli patok perbatasan RI.

Misi patroli dengan target 40 hari terhadap 852 patok perbatasan, hanya diselesaikan 24 hari saja.

‘’Ini suatu hal yang luar biasa karena penyelesaiannya jauh lebih cepat dari target. Ini tentang ketepatan membaca navigasi, kepintaran memprediksi cuaca, juga tentang ketahanan fisik yang prima dari Prajurit kita di wilayah Lumbis,’’ujar Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/MTG, Letkol Inf Deny Ahdiani Amir, Jumat (30/12/2022).

Baca juga: Dua Dokter Spesialis di Perbatasan RI–Malaysia Dipecat, IDI Nunukan Angkat Suara

Capain tersebut, tak lepas dari komunikasi yang baik dan dukungan alutsista helikopter dari Komando atas.

Perlu diketahui, wilayah penugasan Lumbis, menjadi salah satu medan berat dengan kontur bukit terjal dan ngarai.

Wilayah ini, merupakan blank spot area, dan berada di ketinggian sekitar 3000 meter. Cuaca dingin, menjadikan area hutan dengan pepohonan basah dan berlumut.

Hutan wilayah ini, dihuni ribuan lintah daun, yang menjadi salah satu ujian bagi para prajurit saat patroli patok.

‘’Masuk hutan di Lumbis, namanya lintah daun itu banyak sekali. Awalnya lintah hanya sebesar lidi, menempel di beberapa bagian tubuh prajurit kami. Lintah baru terlepas sendiri setelah kenyang darah dan ukurannya sebesar jempol tangan orang dewasa,’’ kata Deny.

Lintah daun memang berukuran kecil, tapi kerap melompat dan menempel erat di kulit manusia.

Berbeda dengan jenis lintah lain, lintah daun di hutan Lumbis cukup agresif. Lintah-lintah tersebut melompat-lompat mendekati para prajurit saat beristirahat malam hari di tengah hutan.

‘’Itu lintah kalau sudah nempel, menyedot darah dari tubuh. Bekasnya seperti lubang kecil dan darahnya ngalir terus. Itu lukanya membekas gosong dan gatal sekali rasanya,’’tuturnya.

Kondisi tersebut, kata Deny, bukan halangan atau hambatan bagi prajurit. Pasalnya patroli kali ini juga bukan pertama kalinya.

Baca juga: Kisah Anak Guru Honorer di Maluku Gagal Jadi Polisi Penjaga Perbatasan, Hasil Tes Divonis Hepatitis B

‘’Kita sudah kenal medan, karena 2017 lalu kita juga bertugas di Nunukan. Jadi ini kedua kalinya, dan kita anggap gangguan lintah itu sebagai terapi alam gratis saja,’’ kelakarnya.

Sejauh ini, Yonif 621/MTG sudah menyelesaikan hampir 100 persen misi patroli patok perbatasan, sejak bertugas Agustus 2022 lalu, di Kabupaten Nunukan.

Dari 4.202 patok perbatasan yang menjadi tanggung jawab Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/MTG, tinggal 459 patok yang belum terpatroli. Itu pun karena ada di wilayah Malaysia, dan harus menunggu kesiapan prajurit Malaysia untuk patroli bersama.

Halaman:


Terkini Lainnya

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com