Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Kompas.com - 24/12/2023, 17:53 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

SEJUMLAH pelajar SMA di perbatasan Indonesia, tepatnya di Desa Jagoi, Kecamatan Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat, bersekolah di wilayah Bau, Malaysia.

Setiap pagi, mereka berangkat sebelum matahari terbit. Sebab, jam belajar di Malaysia dimulai pukul 06.00 waktu setempat. Belum lagi waktu di Malaysia satu jam lebih cepat dibandingkan waktu Kalbar (WIB).

Para pelajar dan mahasiswa itu berangkat melewati Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang. Padahal, gerbang menuju Negeri Jiran tersebut baru dibuka pukul 07.00 WIB dan tutup pukul 16.00 WIB.

Karena itu, petugas PLBN memberikan pengecualian bagi para pelajar.

“Dia (Malaysia) sekolah masuknya jam 06.00 pagi. Nah, di kami masih jam 05.00 pagi. Itu jadi pengecualian, kami buka (akses PLBN),” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala PLBN Jagoi Babang Misdo Jerry, Selasa (12/12/2023).

“Kasih dia lewat untuk sekolah,” sambung dia.

Baca juga: Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Misdo menyatakan tak akan mempersulit para pelajar yang hendak menuntut ilmu. Karena itulah, pengelola PLBN mempersilakan pelajar melintas meski gerbang PLBN belum waktunya dibuka.

“Kami buat begini karena sebelumnya kan bebas saja (orang mau bolak-balik). Dengan adanya PLBN ini, kami berharap janganlah (masyarakat) dipersulit. Apalagi ini kan anak sekolah, jadi pengalaman juga buat kami,” tutur Misdo.

Misdo berujar, para pelajar yang bersekolah di Malaysia memiliki Pas Lintas Batas (PLB) untuk melewati perbatasan.

PLB berlaku selama 30 hari dan dikhususkan bagi warga Kecamatan Jagoi Babang, Seluas, dan Siding.

Warga dapat menggunakan PLB untuk beraktivitas sejauh tujuh kilometer dari perbatasan Indonesia-Malaysia.

“Jadi, masyarakat di sini sebetulnya sedikit leluasa untuk menggunakan PLB-nya,” ujar Misdo.

“Radiusnya tujuh kilometer. Jadi di sini (Jagoi Babang) sampai wilayah Bau (Malaysia),” lanjut dia.

Baca juga: Cerita Perjalanan Menuju Beranda Nusantara Jagoi Babang, Jalan Berkelok Terbayar Indahnya Alam Kalimantan

Menurut Misdo, sejumlah pelajar Indonesia memilih bersekolah di Malaysia karena pendidikan di sana lebih maju.

"Ya pasti lebih baik. Walau sama-sama kecamatan, tapi Bau maupun Khucing sudah lebih maju dari Jagoi maupun Bengkayang," tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com