Kisah Anak Guru Honorer di Maluku Gagal Jadi Polisi Penjaga Perbatasan, Hasil Tes Divonis Hepatitis B

KOMPAS.com - Jose Martines da Costa, anak guru honorer di Maluku dinyatakan gugur dalam tahapan tes kesehatan pada seleksi polisi Bintara Polri 2023.

Jose Martines da Costa dinyatakan menderita sakit Hepatitis B. Namun dia tidak terima, karena merasa tidak punya penyakit itu.

Dia merasa dicurangi karena selama ini sehat, bahkan membuktikan hasil tes tersebut salah dengan melakukan Medical Check Up di dua unit layanan kesehatan yang berbeda.

Hasilnya masih sama, menunjukkan Non Reaktif, baik Hepatitis B hingga HIV Aids.

“Saya Khawatir, saya cek Kesehatan dua kali, namun hasilnya malah negatif,” ujar Ibu Jose, Marlan Ratuhanrasa, dikutip dari TribunAmbon, Rabu (21/12/2022).

Lana pun sempat mengkonfirmasi hasil tes kesehatan itu ke Biro SDM Polda Maluku. Namun, petugas polisi menyebut tes kesehatan pada seleksi Bintara sudah berdasarkan pemeriksaan dokter ahli dan keputusan Mabes Polri.

“Sebelumnya sudah cek, hasilnya non reaktif, Curang anak saya tak sakit,” tuturnya kecewa.

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Banjir Rob Sepanjang Pesisir Pantai di Sulsel

Dia menyayangkan kondisi itu, padahal putranya sudah datang dari daerah terluar di Maluku dengan harapan bisa menjadi penjaga perbatasan.

“Anak saya bercita-cita menjadi polisi penjaga perbatasan,” tandasnya.

Polda Maluku bantah tudingan curang

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M Roem Ohoirat membantah tudingan kecurangan dalam pelaksanaan seleksi Bintara jalur Rekrutmen Proaktif (Repro) 2023.

Dia menegaskan, casis bernama Jose Martines da Costa reaktif Hepatitis B sehingga tidak memenuhi prasyarat sebagai bintara.

“Jadi menurut peraturan kepolisian kalau ada Casis yang reaktif saat tes kesehatan maka tidak lulus,” tegasnya, Kamis.

Sebelumnya, pada tahap I Jose juga tidak lolos karena berat badan tidak mencukup dan terdapat luka di wajahnya.

Hal ini juga sesuai dengan aturan perekrutan Bintara jalur Rekpro, pengumuman hasil tidak langsung dihari yang sama pelaksanaan seleksi, melainkan pada hari terakhir yang terjadwal.

Baca juga: Pimpinan Permata Hijau Group Stanley MA Dituntut 10 Tahun Penjara dan Uang Pengganti Rp 806 Miliar

Hasilnya pun adalah akumulasi dari keseluruhan pentahapan seleksi.

“Jadi jose ini tidak lulusnya di bagian Kesehatan, bukan saja reaktif hepatitis B melainkan juga fisiknya tidak memenuhi syarat,” pungkas mantan Kapolres Tual.

Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Polda Maluku Bantah Ada Kecurangan Seleksi Bintara Jalur Rekpro

Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Cerita Anak Guru Honorer di Maluku Gagal Jadi Polisi: Merasa Dicurangi karena Tak Sakit Hepatitis