Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyimpan Padi Dalam Bambu Betung, Cara Leluhur Orang Manggarai Selamat dari Paceklik

Kompas.com - 18/04/2022, 07:45 WIB
Markus Makur,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Padi yang ada di dalam bambu betun, lanjut Yosep, biasanya dijadikan benih pada musim tanam berikutnya di ladang lahan kering.

"Leluhur orang Manggarai Timur memiliki cara merawat, mengawetkan padi serta menjaga keamanan dan ketahanan padi bagi kelangsungan hidup keluarga di kampung-kampung. Saya berterima kasih kepada orangtua yang mewarisi kebiasaan ini. Tapi, sekarang jarang disimpan padi seperti itu karena saat ini menyimpan padi dalam karung plastik," jelasnya.

Baca juga: Fenomena Tanah Bergerak di Manggarai Barat, 1 Keluarga Terpaksa Mengungsi ke Kebun

Sebagaimana diketahui Yosep, ada beberapa cara menyimpan padi yang kerap dilakukan masyarakat Manggarai Timur sebelum mengenal karung plastik. Pertama, menyimpan padi dalam bambu betung. Kedua, menyimpan padi di dalam bondo lonjong. Bondo artinya tempat lonjong dari anyaman daun gebang atau bambu halus dan juga daun pandan. Biasanya, kaum perempuan yang menganyam daun gebang dan daun pandan, sementara bambu halus dianyam oleh kaum laki-laki.

Ketiga, lansing lonjong, lansing terbuat dari kulit kayu. Keempat, peti kas, peti kas berbentuk segi empat yang berbahan papan. Kelima, karung goni, berbahan dari daun pandan tebal. Keenam, bondo dari anyaman tali sawar.

"Semua ini untuk keamanan dan ketahanan pangan dalam setahun. Bahkan lebih dari satu tahun. Tapi, kini kearifan lokal sudah tak digunakan lagi karena dampak memakai karung plastik," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com